Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2023, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Hepatitis C dapat ditularkan melalui darah penderita, termasuk ketika melakukan transfusi darah atau menggunakan jarum suntik secara bergantian.

Penyakit ini dapat memicu kerusakan pada lever atau organ hati jika tidak ditangani secara medis.

Untuk lebih memahaminya, ketahui penyebab hepatitis C dan faktor risikonya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hepatitis C, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penyebab hepatitis C

Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV) yang dapat menyebar melalui darah penderita.

Melansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyebab hepatitis C yang umum ditemui, yakni:

  • Menggunakan peralatan medis secara berulang atau tidak melalui proses sterilisasi yang baik, khususnya jarum suntik
  • Melakukan donor atau transfusi darah tanpa melalui proses skrining hepatitis C
  • Melakukan injeksi obat menggunakan jarum suntik secara bergantian

Selain itu, hepatitis C juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke bayi dan ketika melakukan hubungan seksual yang meningkatkan risiko pendarahan, seperti hubungan seksual yang dilakukan pada sesama jenis kelamin.

Meskipun begitu, hubungan seksual jarang menyebabkan hepatitis C.

Virus hepatitis C juga tidak bisa ditularkan melalui makanan, minuman, atau ASI, serta kontak fisik, seperti berciuman dan berpelukan dengan penderita hepatitis C.

Baca juga: 3 Beda Hepatitis B dan C yang Perlu Diketahui

Faktor risiko hepatitis C

Hepatitis C dapat ditularkan dengan mudah meskipun Anda melakukan kontak dengan darah dengan jumlah yang sangat sedikit.

Bahkan, virus hepatitis C dapat hidup di luar tubuh hingga beberapa minggu, termasuk pada darah yang mengering di permukaan barang-barang yang digunakan.

Selain beberapa penyebab di atas, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko hepatitis C. Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa faktor risiko hepatitis C yang perlu diwaspadai, yakni:

  • Berprofesi sebagai tenaga kesehatan yang terpapar dengan darah yang terkontaminasi virus hepatitis C
  • Mendapatkan suntikan atau menghirup obat-obatan terlarang
  • Mengidap HIV
  • Melakukan prosedur tato atau tindik dengan menggunakan jarum yang tidak steril
  • Mendapatkan transfusi darah atau donor organ sebelum tahun 1992
  • Mendapatkan pengobatan clotting factor concentrate untuk hemofilia sebelum tahun 1987
  • Melakukan prosedur hemodialisis dalam jangka waktu yang lama
  • Terlahir dari ibu yang mengidap hepatitis C

Beberapa faktor risiko tersebut dapat meningkatkan risiko hepatitis C meskipun sangat kecil. Pasalnya, skrining untuk hepatitis C belum marak dilakukan sebelum tahun 1992.

Dengan mengetahui penyebab hepatitis C di atas, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Tidak ada vaksin untuk hepatitis C, namun pengobatan secara medis umumnya dapat mengatasi penyakit ini.

Untuk itu, skrining kesehatan juga diperlukan sebagai tindakan pencegahan karena kebanyakan penderita tidak menunjukkan gejala apapun sebelum bertambah serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau