Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2023, 10:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Ada beberapa cara agar ASI banyak yang bisa diupayakan para ibu, mulai dari konsumsi makanan bergizi dan seimbang, memompa payudara, hingga pijat laktasi.

Seperti diketahui, air susu ibu (ASI) adalah nutrisi penting untuk bayi yang tidak dapat digantikan dengan minuman atau makanan lainnya.

Baca juga: Ketahui Manfaat ASI dan Cara Menyusui yang Tepat

Sayangnya, tak jarang ibu mengalami ASI seret atau ASI tidak keluar banyak, sehingga kebutuhan si kecil tidak tercukupi.

Artikel ini akan membahas beberapa cara agar ASI banyak. Namun, sebelumnya Anda mungkin perlu mengetahui penyebab air susu ibu sedikit yang akan dipaparkan di bawah ini.

Apa yang menyebabkan pasokan ASI sedikit?

Dilansir dari Verywell Health, berikut beberapa kemungkinan penyebab ASI tidak banyak yang perlu Anda ketahui:

  1. Ibu kekurangan nutrisi: saat menyusui wanita perlu asupan makanan yang cukup dan bergizi untuk agar produksi ASI lancar.
  2. Efek samping pemakaian obat: beberapa obat seperti pil KB bisa membuat ASI tidak banyak.
  3. Stres dan kelelahan: mengurus newborn dan aktvitas lain kerap membuat ibu merasa lelah dan stres sehingga berpengaruh pada produksi ASI.
  4. Posisi menyusui kurang tepat: pelekatan atau posisi yang kurang pas bisa membuat produksi ASI menurun.
  5. Waktu menyusui kurang: intensitas menyusui yang sedikit bisa mengakibatkan ASI seret.
  6. Memberikan susu formula: pemberian sufor kurang tepat karena ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan. Selain itu, sufor dapat mengakibatkan asi seret.
  7. Diabetes gestasional: penyakit ini menyebabkan tubuh wanita tidak dapat merespons hormon insulin sehingga produksi air susu ibu terhambat.
  8. Gangguan kelenjar hipofisis: kelenjar hipofisis memproduksi dua hormon penunjang ASI, yaitu oksitosin dan prolaktin. Apabila kelenjar hipofisis bermasalah, produksi ASI akan terhambat.
  9. Masalah tiroid: ketika kelenjar tiroid kurang aktif atau terlalu aktif, suplai ASI dapat terganggu. Bisa menyebabkan ASI sedikit atau hiperlaktasi.

Baca juga: 8 Penyebab ASI Tidak Keluar dan Cara Mengatasinya

Bagaimana cara agar pasokan ASI banyak?

Disarikan dari MomJunction dan YankesKemkes, berikut beberapa tips memperbanyak ASI yang mungkin bisa Anda lakukan:

  • Konsumsi makanan bergizi dan seimbang

Wanita menyusui perlu mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizinya serta si buah hati.

Contoh makanan bergizi dan seimbang yang harus dikonsumsi busui yaitu, buah, sayuran, produk gandum, susu rendah lemak, yogurt, ikan, daging, dan sumber protein lainnya.

  • Konsumsi ASI booster atau pelancar ASI

Ada beberapa makanan yang bermanfaat untuk melancarkan produksi ASI, antara lain:

  1. Ikan salmon
  2. Almond
  3. Bawang putih
  4. Beras merah
  5. Buah pepaya
  6. Biji wijen
  7. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli
  8. Daun kelor
  • Cek pelekatan

Pastikan si kecil berada dalam posisi atau pelekatan terbaik saat menyusu dari payudara ibu atau direct breastfeeding.

Pelekatan yang tepat dapat mendukung si kecil mengisap payudara dengan maksimal serta mendorong produksi ASI.

Posisi atau pelekatan yang baik ditandai dengan kepala bayi menghadap ke payudara, sementara perut si kecil bertemu dengan ibu.

Kemudian, dagu bayi menempel ke payudara agar tidak ada udara yang masuk ke dalam mulut bayi. Perlu diketahui, udara tersebut dapat memicu bayi gumoh hingga muntah.

Baca juga: Nutrisi ASI Penting untuk Perkembangan Otak Bayi

  • Memompa payudara

Untuk melancarkan produksi ASI, ibu bisa memerah atau memompa payudara. Bila perlu, lakukan secara terjadwal.

Ketika baru pertamakali memompa ASI ibu mungkin merasa khawatir karena ASI yang keluar hanya sedikit.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com