Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Kelainan Kulit yang Umum pada Orang Lansia

Kompas.com - 17/08/2023, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber WebMD,AARP
  • Lentigo senilis

Lentigo senilis atau flek hitam yang tampak seperti bintik-bintik kecoklatan atau kehitaman, yang sering muncul di wajah, tangan, bahu, dan lengan.

Orang dengan kulit cerah dan orang yang menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari paling rentan terhadap lentigo senilis.

Kondisi kulit pada orang lansia ini biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan.

  • Cherry angioma

Cherry angioma atau tahi lalat merah adalah benjolan kecil non-kanker di kulit, yang terdiri dari pembuluh darah, sehingga membuatnya tampak kemerahan.

Namun, beberapa bentuk kelainan kulit ini lebih halus, serupa dengan kulit normal. Kondisi kulit ini biasanya muncul setelah usia 30 tahun.

Baca juga: Awas, Stres Bisa Picu Penyakit Kulit Kronis Psoriasis

  • Tinea pedis

Tinea pedis adalah infeksi kaki yang umum disebabkan oleh jamur yang disebut dermatofita, yang tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap.

Gejalanya meliputi kulit gatal, pecah-pecah, melepuh, atau mengelupas di antara jari-jari kaki. Ini juga kerap membuat kulit telapak kaki kemerahan dan bersisik.

Infeksi juga dapat menyebar ke kuku kaki, mengubahnya menjadi kuning tebal dan keruh.

  • Rosacea

Rosacea menyebabkan kemerahan dan pembuluh darah terlihat, biasanya di wajah.

Ini adalah kondisi kambuhan, yang berarti ada periode ketika gejalanya sangat buruk dan ada saat gejalanya tidak terlalu parah.

Kelainan kulit ini lebih umum di kalangan wanita berkulit putih.

Suatu penelitian menemukan bahwa 75,7 persen orang dewasa berusia 70 tahun ke atas memiliki setidaknya satu kelainan kulit yang memerlukan perawatan baik di rumah (43 persen) atau oleh dokter (57 persen).

Baca juga: 5 Obat Alami untuk Mengatasi Berbagai Penyakit Kulit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com