KOMPAS.com - Setiap orang bisa merasakan amarah dan ini merupakan emosi yang normal. Namun, sering marah bisa menjadi tanda-tanda masalah kesehatan mental.
Masalah kesehatan mental seperti gangguan eksplosif intermiten hingga gangguan OCD bisa mengakibatkan seseorang sering marah atau tidak bisa mengendalikan kemarahannya.
Sebelum membahas apa saja gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan kemarahan, Anda mungkin perlu mengetahui penyebab umum orang mudah marah.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kemarahan Tidak Dikelola dengan Baik?
Kemarahan sering kali merupakan respons terhadap kondisi atau perisiwa yang menyebabkan seseorang merasa stres atau frustrasi.
Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab umum dari kemarahan:
Marah memang emosi normal yang dimiliki semua orang. Akan tetapi, sering marah terutama ledakan amarah yang berlebihan bisa menandakan seseorang mengidap gangguan kesehatan mental.
Berikut masalah kesehatan mental yang menyebabkan seseorang mudah marah:
Gangguan eksplosif intermiten (IED) atau intermittent explosive disorder adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan ekspresi kemarahan yang ekstrem dan seringkali tidak terkendali.
Beberapa orang melaporkan perubahan afektif sebelum ledakan, misalnya ketegangan dan perubahan suasana hati.
Orang dengan gangguan eksplosif intermiten melampiaskan amarahnya dengan merusak benda yang ada di sekitarnya atau menyakiti orang lain.
Baca juga: 5 Cara Mengelola Kemarahan agar Terhindar dari Perilaku Kasar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.