KOMPAS.com - Orang yang punya kebiasaan merokok atau perokok aktif yang sedang tidak enak badan barangkali pernah penasaran, apakah boleh merokok setelah minum obat?
Jawabannya, tidak. Pasalnya, merokok sebelum minum obat maupun setelahnya bisa memengaruhi efektivitas dan kinerja obat. Simak efek sampingnya lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Kenapa Minum Obat Harus Makan Dulu? Kenali 4 Alasannya...
Dilansir dari Pharmacy Times, asap tembakau saat menghisap rokok dapat menginduksi enzim CYP450 di hati. Enzim ini berperan penting dalam penyerapan, distribusi, metabolisme, dan eliminasi sejumlah obat.
Ketika penyerapan, distribusi, atau metabolisme obat terganggu, obat jadi tidak manjur atau tingkat efikasi dan efektivitasnya menurun.
Interaksi asap rokok dengan obat ini memang tidak terjadi pada semua jenis obat. Namun, mengingat terkadang tidak semua komposisi obat dicantumkan, sebagai langkah pencegahan, Anda disarankan untuk tidak merokok setelah minum obat maupun sebelumnya.
Selain memengaruhi kinerja obat, perlu dipertimbangkan juga bahwa merokok adalah kebiasaan yang tidak sehat dan bisa membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Bolehkah Minum Obat dengan Teh? Simak Penjelasan Berikut...
Ada beberapa obat yang potensial memiliki interaksi dengan rokok, antara lain:
Mengingat beberapa jenis obat memiliki nama paten beragam, Anda yang perokok sebaiknya menyampaikan kepada dokter terkait kondisi Anda. Dengan begitu, dokter bisa mempertimbangkan resep obat sesuai kondisi Anda.
Baca juga: Dokter Ingatkan Efek Samping Minum Obat Simvastatin secara Sembarangan
Tak hanya menghindari merokok setelah minum obat dan sebelumnya, Anda sebaiknya mengikuti cara minum obat yang benar untuk mengoptimalkan penyerapan obat. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa di antaranya:
Konsumsi obat sesuai dosis yang ditentukan dokter atau sesuai petunjuk pemakaian obat. Sebagian orang berpikir, menggandakan dosis obat dapat mempercepat penyembuhan penyakit. Hal itu keliru. Minum obat dosis tinggi bisa memicu overdosis yang merusak organ. Hindari juga mengurangi dosis obat, karena membuat pengobatan tidak maksimal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.