KOMPAS.com - Kemarahan yang tidak terkendali seringkali dapat mengarah pada perilaku agresif. Karena itu, kita perlu mengelola kemarahan.
Dengan mengelola kemarahan kita dapat menghindari sikap buruk, seperti mengucapkan kalimat kasar kepada rekan kerja atau suami, membentak anak, hingga melakukan kekerasan fisik.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kemarahan Tidak Dikelola dengan Baik?
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui macam-macam cara mengelola kemarahan.
Ada beberapa alasan yang mendasari kemarahan kita, seperti rasa takut berlebihan, panik, stres, keuangan, gangguan mood, masalah dengan sesama, hingga ketidakseimbangan hormon.
Dilansir dari Verywell Mind pada Selasa (21/2/2023), kemarahan tersebut dapat dikelola dengan intervensi perilaku kognitif yang melibatkan cara berpikir dan berperilaku.
Berikut 5 cara untuk mengelola kemarahan yang perlu Anda ketahui:
Jika Anda merupakan orang yang mudah kehilangan kesabaran, perhatikan hal-hal yang bisa memicu kemarahan, seperti antrean panjang, kepadatan lalu lintas, atau rasa lelah berlebihan.
Meski kita tidak boleh menyalahkan keadaan, orang, atau benda atas ketidakmampuan menahan diri agar tetap tenang, memahami hal-hal yang dapat memicu kemarahan adalah tindakan penting sebelum melakukn langkah selanjutnya.
Baca juga: 5 Hal Penyebab Orang Mudah Marah, Salah Satunya Kondisi Medis
Sebelum berusaha menenangkan diri, tanyakan pada diri sendiri apakah kemarahan memberi manfaat dalam hidup Anda?
Jika kemarahan memberi Anda keberanian untuk mengambil sikap atau melakukan perubahan yang baik, Anda hanya perlu menyalurkannya dengan perlahan tanpa terbawa emosi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.