KOMPAS.com - Sirosis adalah salah satu penyakit yang bisa berdampak fatal. Angka kematian akibat penyakit sirosis tergolong tinggi.
Berdasarkan data WHO 2016, kematian akibat sirosis pada lelaki mencapai 51,1 persen dan 27,1 persen dari 100 ribu populasi.
Angka tersebut diperkirakan bertambah setiap tahunnya. Sirosis adalah peradangan dan pembengkakan pada hati sehingga memicu munculnya jaringan parut.
Hati berperan penting dalam sistem di tubuh. Organ ini berfungsi memproduksi protein dan pembuangan racun tubuh.
Sirosis memiliki dua dampak besar pada tubuh kita, yakni mengurangi fungsi hati hati dan memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi portal.
Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh saat Kita Mengalami Sirosis
Harapan hidup penderita sirosis hati bergantung pada stadium dan langkah-langkah yang diambil untuk merawat dan menangani kondisi tersebut.
Secara umum, perkembangan sirosis hati terdiri atas dua tahapan, yakni:
Penderita sirosis terkompensasi biasanya menunjukan gejala. Saat penyakit masih dalam tahapan ini, harapan hidup pasien bisa mencapai sembilan hingga 12 tahun.
Pasien bisa saja tidak menunjukan gejala selama bertahun-tahun, meskipun lima hingga tujuh persen dari penderita penyakit ini akan mengalami gejala setiap tahunnya.
Orang dengan sirosis dekompensasi biasanya sudah mengalami gejala dan komplikasi.
Harapan hidup mereka sangat berkurang dibandingkan dengan mereka yang menderita sirosis terkompensasi.
Pada tahap ini, dokter biasanya meminta pasien untuk melakukan transplantasi hati.
Cara utama untuk meningkatkan harapan hidup pasien sirosis adalah dengan mengikuti rencana pengobatan yang efektif, yang dapat memperlambat atau menghentikan kerusakan hati dan mengatasi komplikasi.
Meskipun tidak semua kejadian disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol, orang dengan kondisi ini dapat memperoleh manfaat dengan menghindari alkohol sepenuhnya.
Obat antivirus dapat mencegah kerusakan hati tambahan akibat virus hepatitis.
Pasien sirosis perlu menemui tim medis secara rutin untuk meninjau perkembangan kondisinya.
Hal ini juga memungkinkan dilakukannya intervensi dini dan pengobatan terhadap segala komplikasi yang mungkin timbul.
Pengobatan dan prosedur untuk mengatasi gejala sirosis meliputi:
Baca juga: Apakah Sirosis Hati Menular? Simak Penjelasan Berikut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.