KOMPAS.com - Baby blues syndrome adalah kondisi umum yang dapat dialami seorang ibu setelah melahirkan yang bisa ditandai dengan kesedihan, kekhawatiran berlebih terhadap si kecil, hingga merasa kurang percaya diri.
Baby blues umumnya berlangsung selama dua minggu pasca-persalinan dan bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, Anda dapat meredakan gejala baby blues dengan istirahat cukup hingga berkonsultasi dengan dokter.
Untuk mengetahui cara mengatasi baby blues dan kapan perlu ke dokter, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Ketahui Apa itu Baby Blues, Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya
Baby blues syndrome umumnya menghilang dalam waktu dua minggu setelah persalinan. Akan tetapi, Anda dapat mengendalikan atau meredakan baby blues dengan cara berikut:
Para ibu sebaiknya tidak denial atau menentang perasaan yang muncul setelah melahirkan.
Anda boleh merasa terharu, sedih, atau cemas saat melihat sang buah hati. Buatlah jurnal untuk mencatat setiap emosi yang Anda alami
Bayi baru lahir memiliki siklus tidur yang belum teratur, sehingga membuat ibu perlu begadang atau terbangun di pagi hari untuk menyusui, mengganti popok, hingga menggendong si kecil.
Kondisi ini bisa membuat para ibu kekurangan waktu istirahat. Karena itu, usahakan untuk ikut tidur saat bayi sedang terlelap.
Hindari mengerjakan pekerjaan rumah lain seperti mencuci pakaian agar ibu tidak kelelahan.
Anda dapat meminta bantuan suami, orangtua, atau mencari asisten rumah tangga untuk mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci dan melipat pakaian, memasak, hingga membersihkan kamar mandi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.