Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengatasi Baby Blues Setelah Melahirkan

Kompas.com - 06/09/2023, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Baby blues syndrome adalah kondisi umum yang dapat dialami seorang ibu setelah melahirkan yang bisa ditandai dengan kesedihan, kekhawatiran berlebih terhadap si kecil, hingga merasa kurang percaya diri.

Baby blues umumnya berlangsung selama dua minggu pasca-persalinan dan bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, Anda dapat meredakan gejala baby blues dengan istirahat cukup hingga berkonsultasi dengan dokter.

Untuk mengetahui cara mengatasi baby blues dan kapan perlu ke dokter, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Ketahui Apa itu Baby Blues, Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Bagaimana cara mengatasi baby blues?

Baby blues syndrome umumnya menghilang dalam waktu dua minggu setelah persalinan. Akan tetapi, Anda dapat mengendalikan atau meredakan baby blues dengan cara berikut:

  • Terima semua perasaan yang Anda alami

Para ibu sebaiknya tidak denial atau menentang perasaan yang muncul setelah melahirkan.

Anda boleh merasa terharu, sedih, atau cemas saat melihat sang buah hati. Buatlah jurnal untuk mencatat setiap emosi yang Anda alami

  • Tidur cukup

Bayi baru lahir memiliki siklus tidur yang belum teratur, sehingga membuat ibu perlu begadang atau terbangun di pagi hari untuk menyusui, mengganti popok, hingga menggendong si kecil.

Kondisi ini bisa membuat para ibu kekurangan waktu istirahat. Karena itu, usahakan untuk ikut tidur saat bayi sedang terlelap.

Hindari mengerjakan pekerjaan rumah lain seperti mencuci pakaian agar ibu tidak kelelahan.

  • Minta bantuan orang terdekat

Anda dapat meminta bantuan suami, orangtua, atau mencari asisten rumah tangga untuk mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci dan melipat pakaian, memasak, hingga membersihkan kamar mandi.

Terlebih, jika ibu belum diperbolehkan mengerjakan tugas berat akibat menjalani persalinan dengan operasi sesar.

Baca juga: 5 Penyebab Baby Blues pada Ibu yang Perlu Diketahui

  • Konsumsi makanan bernutrisi dan seimbang

Para ibu memerlukan nutrisi yang cukup agar segera pulih dan kembali fit setelah melahirkan.

Karena itu, ibu sebaiknya mengonsumsi makanan yang beraneka ragam dengan karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah-buahan.

Ibu menyusui juga harus banyak minum air putih. Dikutip dari Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kebutuhan air minum ibu menyusui pada 6 bulan pertama adalah 14 gelas sehari dan 6 bulan setelahnya adalah 12 gelas sehari.

Jika diperlukan, ibu dapat meningkatkan asupan nutrisinya dengan minum tablet vitamin yang mengandung asam lemak omega-3.

Konsumsi makanan bergizi juga dapat melancarkan produksi air susu ibu agar bayi mendapat nutrisi yang cukup.

  • Luangkan waktu untuk diri sendiri

Memiliki peran baru sebagai ibu bisa membuat sebagian wanita tidak lagi memiliki waktu untuk diri sendiri.

Hal ini bisa membuat wanita merasa lelah dan memicu stres. Karena itu, ibu bisa menitipkan si kecil ke suami atau neneknya dan meluangkan waktu sejenak untuk me time.

Anda bisa meluangkan waktu sejenak untuk melakukan perawatan diri, seperti pijat atau sekadar creambath di salon.

Baca juga: Apakah Baby Blues Dapat Sebabkan Depresi? Begini Kata Dokter

  • Olahraga

Para ibu dapat melakukan olahraga ringan setelah melahirkan, misalnya dengan melakukan gerakan peregangan atau jalan-jalan di sekitar rumah sambil berjemur.

Olahraga dapat memicu pelepasan hormon endorfin yang dapat memberikan energi positif pada ibu pasca melahirkan.

Akan tetapi, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berolaraga.

 

Kapan perlu ke dokter?

Baby blues syndrome umumnya dapat sembuh atau hilang dengan sendirinya setelah dua minggu pasca-persalinan.

Jika gejala baby blues masih bertahan hingga lebih dari 2 minggu, Anda dianjurkan untuk periksa ke dokter atau psikolog.

Gejala baby blues lebih dari dua minggu bisa menjadi tanda awal depresi pasca-persalinan. Dilansir dari WebMD, gejala depresi pasca-persalinan yang dapat terjadi antara lain:

  • Ibu menjauh dari keluarga dan teman
  • Kesulitan mengurus diri sendiri dan buah hati
  • Mengalami serangan panik atau gangguan cemas
  • Waktu tidur yang terlalu singkat atau terlalu lama
  • Keinginan untuk menyakiti bayi atau diri sendiri.

Setelah mengetahui cara mengatasi baby blues syndrome dan kapan perlu ke dokter, seorang ibu dapat mengelola kondisi psikis dan fisiknya dengan lebih baik setelah melahirkan.

Jika baby blues tidak mereda atau hilang dalam dua minggu dan mengalami gejala depresi pasca-persalinan, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan perawatan yang pas untuk mengatasi masalah Anda.

Baca juga: Beda Postpartum Depression dan Baby Blues, Serupa Tapi Tak Sama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com