Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Negatif Makanan Cepat Saji dalam Jangka Pendek dan Panjang

Kompas.com - 24/10/2023, 16:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Kamu bertanya-tanya, kira-kira apa yang terjadi pada tubuh jika sehari-hari kita makan makanan cepat saji?

Sudah menjadi rahasia umum bahwa junk food atau makanan cepat saji adalah makanan rendah gizi namun tinggi kalori.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018 menunjukkan, sebanyak 650 juta penduduk dunia terkena obesitas. Indonesia menduduki peringkat ke-4 di Asia Tenggara dengan kasus obesitas sebanyak 14,3 persen.

Nah, salah satu faktor penyebab obesitas adalah kebiasaan konsumsi makanan cepat saji.

Tak hanya membuat berat badan melonjak, kenali dampak negatif makanan cepat saji dalam jangka pendek dan panjang untuk kesehatan. 

Baca juga: 6 Cara Menggemukkan Badan yang Susah Gemuk, Jangan Asal Makan

Dampak negatif makanan cepat saji dalam jangka pendek

Perlu Kamu ketahui, ada tiga nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh, yakni karbohidrat, protein, dan lemak.

Tubuh juga perlu vitamin dan mineral untuk mendukung kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan.

Menukil jurnal Frontier, mendapatkan nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan.

Saat mengonsumsi junk food, kita mendapatkan asupan karbohidrat, protein, dan lemak dalam jumlah tinggi. Zat gizi ini cepat diserap tubuh.

Mari kita ambil contoh makan hamburger. Burger biasanya mengandung karbohidrat dari roti, protein dan lemak dari patty daging sapi, serta lemak dari keju dan saus.

Rata-rata, burger dari restoran cepat saji dapat memenuhi 36 hingga 40 persen kebutuhan kalori atau energi harian.

Jumlah ini belum termasuk kentang goreng atau minuman pendampin yang biasanya turut mendampingi burger.

Dengan kata lain, satu paket makanan dan minuman cepat saji ini termasuk asupan porsi jumbo yang harus dicerna oleh tubuh.

Baca juga: 13 Bahaya Makanan Cepat Saji untuk Kesehatan yang Pantang Disepelekan

Dampak negatif dari konsumsi makanan cepat saji seperti ini, dalam hitungan jam Kamu bisa merasa kelelahan, mengantuk, dan bahkan kembali lapar tak lama kemudian.

Alih-alih memberikan tambahan energi, junk food justru dapat menyebabkan kekurangan energi.

Dalam waktu singkat, asupan tinggi karbohidrat sederhana ini membuat orang merasa berenergi, bahagia, dan bersemangat karena tubuh bisa menumpuk energi dalam waktu singkat.

Namun, gula yang diolah dari sumber mentah seperti tebu, gula bit atau jagung, yaitu jenis gula yang biasa ditemukan pada junk food, menyebabkan kadar gula darah cepat turun karena cepat dicerna oleh tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan rasa lelah, mengantuk, diikuti peningkatan nafsu makan.

Dalam jangka pendek, proses pencernaan makanan cepat saji ini juga bisa membuat Kamu merasa lelah, perut kembung, dan susah konsentrasi.

Baca juga: Tak Sekadar Sehat, Kenali 4 Manfaat Jalan Kaki untuk Diet Berikut…

Dampak negatif makanan cepat saji dalam jangka panjang

Dampak negatif makanan cepat saji pada kesehatan juga bisa dirasakan dalam jangka panjang.

Dilansir dari HealthDigest, kandungan gula yang tinggi pada junk food bisa merusak gigi dan mengganggu pencernaan.

Makanan cepat saji juga dapat menyebabkan obesitas, dan penyakit terkait, seperti penyakit jantung dan stroke.

Ketika junk food dikonsumsi setiap hari dalam jangka waktu yang lama, kita bisa saja mengalami kerusakan organ vital dan komplikasi kesehatan yang parah.

Pasalnya, lemak jenuh tinggi, sejenis lemak yang biasa dimakan dari sumber hewani seperti daging sapi dan ayam, dapat meningkatkan produksi kolesterol “jahat” dalam tubuh.

Hal ini bisa memicu penyakit jantung. Sering mengkonsumsi junk food juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti hipertensi dan stroke.

Hipertensi juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi dan stroke adalah kerusakan otak akibat berkurangnya suplai darah, yang menghalangi otak menerima oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Hipertensi dan stroke bisa terjadi karena tingginya jumlah kolesterol dan garam pada .

Setelah menyimak dampak negatif makanan cepat saji dalam jangka pendek dan panjang untuk kesehatan, pastikan Kamu membatasi atau menghindari jenis makanan yang tidak sehat seperti ini. 

Baca juga: 6 Makanan Tinggi Protein yang Cocok Dikonsumsi Saat Diet Karbo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau