Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Bahaya Makanan Cepat Saji untuk Kesehatan yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 08/08/2023, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Bahaya makanan cepat saji bisa muncul dalam jangka singkat atau panjang. Untuk itu, kita acapkali dianjurkan untuk membatasi jenis makanan tidak sehat ini.

Perlu diketahui, makanan cepat saji adalah jenis makanan yang bisa dimasak atau disediakan secara instan dalam waktu cepat.

Menurut Kementerian Kesehatan, contoh makanan cepat saji di antaranya segala jenis gorengan, ayam goreng tepung, pizza, burger, donat, aneka keripik, hidangan penutup, atau makanan beku (frozen food).

Kenali alasan kenapa kita tidak dianjurkan mengonsumsi asupan tidak sehat ini untuk tubuh.

Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Bahaya Frozen Food buat Anak

Kenapa makanan cepat saji tidak sehat?

Alasan utama kenapa makanan cepat saji tidak sehat lantaran asupan ini minim kandungan gizi tapi tinggi kalori.

Dilansir dari MedicalNewsToday, banyak penelitian menunjukkan, makanan cepat saji cenderung mengandung banyak gula, garam, lemak trans atau lemak jenuh, bahan pengawet, dan bahan tambahan yang tidak sehat.

Meskipun demikian, Anda bisa membuat pilihan sehat dengan cara memantau informasi gizi pada masing-masing makanan cepat saji.

Baca juga: Disukai Banyak Orang, Ini 4 Efek Negatif Frozen Food bagi Kesehatan

Apa saja bahaya makanan cepat saji?

Disarikan dari Healthline dan MedicalNewsToday, ada beberapa bahaya makanan cepat saji pada kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Membuat gula darah melonjak

Kandungan karbohidrat sederhana dan olahan, serta tambahan gula bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Hal ini membuat orang merasa mengantuk, lemas, atau kelelahan setelah makan. Kondisi ini apabila berkepanjangan bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.

  • Meningkatkan tekanan darah

Studi membuktikan, konsumsi makanan tinggi garam dan natrium bisa meningkatkan tekanan darah. Selain itu, konsumsi natrium berlebihan bisa meningkatkan risiko sakit kepala dan penumpukan cairan di dalam tubuh.

  • Memicu kolesterol tinggi

Gorengan yang jadi menu utama kebanyakan makanan cepat saji mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

  • Meningkatkan peradangan

Sebuah penelitian menunjukkan, efek konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan risiko peradangan, terutama peradangan saluran napas pada penderita asma.

  • Memicu makan berlebihan

Makanan cepat saji bisa membuat ketagihan dan meningkatkan selera makan, sehingga orang cenderung makan berlebihan ketika mengonsumsi asupan ini.

  • Jerawat bermunculan

Makanan cepat saji seperti kentang goreng, roti, atau pizza umumnya tinggi karbohidrat dan lemak jenuh yang bisa jadi faktor penyebab jerawat bermunculan.

Baca juga: Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk


  • Gigi berlubang

Makanan cepat saji yang tinggi gula dan karbohidrat bisa meningkatkan kadar asam yang merusak enamel gigi. Akibatnya, gigi jadi mudah berlubang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com