Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2023, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ginjal bocor dapat menunjukkan beberapa gejalanya pada tubuh untuk dideteksi dan diobati.

Ginjal bocor adalah kondisi yang serius. Tanpa pengobatan, kondisi ini berisiko menyebabkan banyak komplikasi kesehatan dan menurunkan harapan hidup.

Artikel ini akan mengulas apa yang dialami oleh penderita ginjal bocor sebagai gejalanya.

Baca juga: 10 Komplikasi Ginjal Bocor yang Harus Diwaspadai

Apa itu ginjal bocor?

Untuk diketahui dahulu bahwa ginjal bocor dalam dunia medis disebut sindrom nefrotik.

Mengutip Cleveland Clinic, sindrom nefrotik adalah suatu kondisi di mana ginjal melepaskan protein dalam jumlah berlebihan (proteinuria) ke dalam urine.

Kadar normal protein dalam urine adalah kurang dari 150 mg dalam 24 jam, menurut jurnal Poltekkes Kementerian Kesehatan di Palembang.

Sementara pada penderita ginjal bocor, kandungan protein dalam urine bisa sampai 3 gram atau lebih selama 24 jam.

Penyebab ginjal bocor utamanya adalah terjadi kerusakan pada glomeruli, pembuluh darah kecil di ginjal.

Baca juga: Kenali Apa Itu Ginjal Bocor, Penyebab, dan Gejalanya

Apa yang bisa terjadi saat ginjal bocor?

Mengugtip WebMD, ada empat gejala ginjal bocor yang utama, yaitu:

  • Terlalu banyak protein dalam urine. Dalam dunia medis ini disebut proteinuria.
  • Kadar lemak dan kolesterol tinggi dalam darah. Istilah ini medis untuk kondisi ini adalah hiperlipidemia.
  • Pembengkakan pada tungkai, telapak kaki, dan pergelangan kaki. Terkadang pembengakan terjadi di tangan dan wajah. Kondisi ini dalam dunia medis disebut edema.
  • Rendahnya kadar albumin dalam darah karena banyak terbuang ke dalam urine. Dokter menyebutnya sebagai hipoalbuminemia.

Baca juga: Waspada Diabetes Bisa Jadi Penyebab Kerusakan Ginjal

Dikutip Cleveland Clinic, sindrom nefrotik juga dapat menyebabkan hilangnya mineral dan vitamin penting untuk kesehatan dan perkembangan tubuh, termasuk kalsium dan vitamin D.

Karenanya, pasien dapat mengalami osteoporosis, yang melemahkan rambut dan kuku.

Pada penderita ginjal bocor usia anak-anak, kondisi ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tubuh mereka.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Organ Penderita Gagal Ginjal?

Bagimana dokter mendiagnosis ginjal bocor?

Jika Anda menunjukkan tanda-tanda ginjal bocor, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa tes.

Anda mungkin perlu menjalani tes urine untuk mengukur berapa banyak protein yang lolos dari ginjal dan terkandung dalam urine.

Anda juga mungkin menjalani tes darah untuk memeriksa fungsi ginjal lainnya.

Dokter Anda mungkin juga akan memeriksa penyakit yang bisa menjadi penyebab sekunder sindrom nefrotik, seperti diabetes.

Beberapa orang memerlukan biopsi ginjal untuk dipelajari di bawah mikroskop.

Baca juga: Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronis yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau