KOMPAS.com - Leukemia bukan satu-satunya jenis kanker yang menyerang darah.
Ada multiple myeloma, yang merupakan kanker langka yang menyerang darah. Namun, keduanya berbeda.
Mengutip Moffit Cancer Center, multiple myeloma menyerang sel plasma dan tidak beradar di aliran darah.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Leukemia?
Sel mieloma biasanya menetap di sumsum tulang manusia.
Untuk meningkatkan kewaspadaan bersama, artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang multiple myeloma.
Baca juga: Manfaat Sel Punca Tali Pusat untuk Pengobatan Leukemia
Dikutip dari Moffit Cancer Center, multiple myeloma adalah jenis kanker yang menyerang sel plasma darah yang terletak di sumsum tulang.
Sumsum tulang adalah bahan lunak di dalam tulang tempat sel darah dibuat.
Jenis kanker ini terjadi ketika sel plasma abnormal mulai tumbuh dan berkembang biak, sehingga mendesak sel sehat lainnya (seperti sel darah merah, trombosit, dan jenis sel darah putih lainnya) keluar dari sumsum tulang.
Sel plasma pada sumsum tulang merupakan sel yang berfungsi memproduksi protein khusus, yang disebut antibodi (imunoglobulin).
Antibodi bertugas mengenali patogen yang menginfeksi tubuh, kemudian membantu sistem imun tubuh menyingkirkannya.
Pada sel plasma abnormal, mereka menghasilkan antibodi yang justru menyebabkan kerusakan pada tubuh sendiri, bukannya patogen yang menginfeksi.
Sel plasma yang bersifat kanker kemudian menumpuk di sumsum tulang yang seiring waktu bisa menyebabkan komplikasi kesehatan.
Baca juga: Apa Itu Kanker Darah?
Mengutip Cleveland Clinic, penyebab multiple myeloma tidak diyakini pasti oleh para ahli. Hanya saja ada beberapa faktor risiko yang umum menyebabkan jenis kanker darah ini.
Berikut beberapa faktor risiko multiple myeloma yang umum:
Baca juga: Penyebab Kanker Darah yang Harus Diwaspadai
Gejala multiple myeloma berkembang seiring berjalannya waktu dan mungkin menyerupai kondisi atau penyakit medis lainnya.