Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengatasi Anak Susah Makan Menurut Dokter

Kompas.com - 01/11/2023, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kebanyakan orangtua merasa khawatir bila anak susah makan. Bagaimana tidak, penurunan nafsu makan bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Anak yang susah makan juga berisiko mengalami masalah kesehatan seperti kelelahan ekstrem, demam, kekurangan gizi dan elektrolit, hingga memicu stunting.

Baca juga: Pahami 3 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Agar terhindar dari risiko tersebut, orangtua perlu berusaha agar si kecil kembali berselera untuk menikmati makanan yang telah disiapkan.

Artikel ini akan memaparkan cara mengatasi susah makan pada anak menurut dokter.

Bagaimana cara mengatasi anak susah makan?

Dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Sp.A (K), menjelaskan beberapa cara mengatasi anak susah makan yaitu:

  • Menerapkan jadwal makan anak sejak masih diberi ASI atau susu formula

“Jadi anak itu ada lapar dan kenyang, itu yang kita betulkan. Dan begitu sudah diatasi itu, sudah bagus (untuk mengatasi anak susah makan),” kata Damayanti dalam diskusi kesehatan daring dikutip dari Antara, Rabu (01/11/2023).

Dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo ini mengatakan, mengatur pola makan harus dilakukan sejak masih mengonsumsi ASI dan melihat tanda anak lapar.

Sebagai contoh, seorang ibu dapat mengenali tanda bayi newborn butuh ASI misalnya setiap 1,5 jam hingga 2 jam sekali.

  • Mengenali tanda lapar pada anak

Kemudian, orangtua perlu memahami tanda atau ciri anak lapar misalnya tampak rewel, mudah tersinggung, lemas, dan tidak fokus.

Baca juga: Anak Susah Makan Bikin Gizi Buruk, Atasi dengan 7 Cara Berikut

  • Sesuaikan tekstur

Perkenalan makanan pada anak juga harus didasari dengan apa yang keluarga makan sehingga anak tidak pilih-pilih makanan, tentunya dengan tekstur yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan si kecil.

  • Memperbaiki pola tidur anak

Cara mengatasi anak susah makan selanjutnya yaitu memperbaiki pola tidur anak.

Membiasakan anak tidur dengan jadwal teratur dapat menunjang pertumbuhan serta mencegah si kecil sulit makan.

Pada anak yang terlalu banyak tidur siang akan terganggu jam makannya.Jadi, sebaiknya anak tidak tidur terlalu lama di siang hari.

Utamakan tidur malam karena di jam 11 sampai 2 malam hormon pertumbuhan bekerja.

“Kalau jamnya makan, dibangunin. Sehingga dia nanti lama-lama bergeser tidurnya ke malam. Karena banyak sekali akhirnya tidurnya siangnya banyak, terus malamnya dia bergadang, nggak dapet tuh hormon pertumbuhannya nanti,” ucap Damayanti.

Orangtua dapat mengatasi anak susah makan dengan cara di atas. Namun, jika anak masih enggan makan atau berat badannya turun, Anda sebaiknya membawa si kecil ke dokter. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kisah Sukses Adik Bintang Bollywood Hrithik Roshan Lawan Perlemakan Hati
Kisah Sukses Adik Bintang Bollywood Hrithik Roshan Lawan Perlemakan Hati
Health
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Health
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau