Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pola Makan untuk Mencegah Diabetes Menurut Anjuran Ahli Gizi

Kompas.com - 07/11/2023, 15:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang dipicu oleh pola makan tinggi gula dan karbohidrat, seperti nasi putih, kue, dan minuman manis.

Dilansir dari Healthline, diabetes juga bisa dipicu oleh makanan berlemak seperti daging-dagingan, buah kering, dan minuman bersoda.

Baca juga: Apakah Asam Urat Memicu Diabetes? Simak Penjelasan Berikut...

Selain dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Beberapa kebiasaan seperti tidak memiliki jadwal makan yang teratur, tidak sarapan, dan sering mengemil, bisa memicu kenaikan gula darah dan menyebabkan diabetes.

Untuk mencegah diabetes, seseorang perlu menerapkan kebiasaan atau pola makan bergizi, seimbang, dan teratur.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui pola makan yang bisa mencegah diabetes.

Pola makan untuk mencegah diabetes menurut ahli gizi

Ahli gizi Sri Rejeki Wahyuningrum SKM, RD menjelaskan pola makan yang perlu diadaptasi untuk mencegah diabetes, yaitu:

  • Membagi porsi makanan

Sri Rejeki mengingatkan masyarakat untuk membagi porsi makan dalam sehari demi mencegah diabetes melitus (DM).

“Porsi makan itu pembagiannya harus teratur,” kata Sri Rejeki dilansir dari Antara, Selasa (7/11/2023).

Sri membagi porsi makan menjadi empat jenis, yakni 20-25 persen dari keseluruhan porsi makan dalam sehari untuk sarapan, 30 persen untuk makan siang, 25-30 persen makan malam, dan 10-15 persen makan selingan.

Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Gula Pasir, asal...

  • Sarapan dengan menu yang mengandung gizi komplit

Pola makan untuk mencegah diabetes selanjutnya adalah membiasakan diri untuk sarapan dengan menu yang mengandung gizi lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, dan vitamin.

Sebagai contoh, seseorang dapat mengonsumsi roti gandum dengan telur orak-arik atau telur ceplok, disertai tomat, timun, dan selada, sembari meminum jus melon.

  • Makan siang dengan takaran yang pas

Untuk makan siang, seseorang dapat menyantap berbagai menu yang diinginkan selama kebutuhan gizi masih terpenuhi dan dalam rentang 570-600 kalori.

“Ada nasi, lauknya bisa tahu atau tempe, ayam goreng atau ayam panggang, atau pepes, dan lain sebagainya,” tutur Sri.

  • Memiih susu yang tepat

Kenaikan gula darah dapat dipicu karena minuman manis, termasuk susu.

Karena itu, Anda perlu pandai-pandai dalam memilih susu untuk dikonsumsi.

Jika berat badan stabil atau ideal, Anda diperbolehkan minum susu fullcream. Sebaliknya, jika Anda memiliki berat badan berlebih dianjurkan untuk memilih susu rendah lemak.

Baca juga: Tak Hanya Diabetes, Asupan Gula Berlebih Bisa Pengaruhi Kesuburan

  • Hindari camilan atau kudapan yang digoreng

Ahli gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu menyarankan seseorang untuk menghindari gorengan. Untuk selingan, sebaiknya memilih kacang hijau, puding buah, buah-buahan segar, atau jus.

“Yang rebus-rebusan, kurangi goreng-gorengan. Kalau snack (kudapan), jangan yang digoreng-goreng lagi,” kata Sri.

  • Hindari makanan berlemak

Sri mengingatkan untuk bisa memilih menu makanan supaya tidak mengonsumsi terlalu banyak lemak.

Mengonsumsi bakso atau makanan berlemak lain boleh saja selama dalam porsi yang cukup dan tetap memantau kebutuhan gizi apa yang masih kurang.

Anda dapat menerapkan pola makan untuk mencegah diabetes agar terhindar dari masalah kronis ini.

Perlu Anda ketahui, diabetes bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti kerusakan ginjal, masalah gigi, dan penyakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com