Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Vitamin B untuk Menurunkan Risiko Neuropati Diabetik Perifer

Kompas.com - 07/11/2023, 19:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Satu dari dua penderita diabetes memiliki risiko untuk mengalami neuropati perifer.

Neuropati perifer adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi dan diabetes.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa kebas, nyeri, dan kram pada kaki dan tangan. Jika tidak segera ditangani, neuropati perifer pada penderita diabetes dapat memicu terjadinya pembusukan yang perlu diamputasi dan bahkan bisa mengancam nyawa.

Melakukan perawatan yang tepat dan konsumsi obat yang memiliki kandungan vitamin B1, B6, dan B12, sudah terbukti dapat mengurangi gejala yang muncul dan mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.

Untuk lebih jelasnya, ketahui peran vitamin B untuk menurunkan risiko neuropati diabetik perifer berikut ini.

Baca juga: Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan

Neuropati perifer pada penderita diabetes

Neuropati perifer adalah salah satu komplikasi penyakit diabetes yang dapat mengancam nyawa ketika tidak ditangani dengan baik.

“Diperkirakan satu dari dua penderita diebetes dan satu dari 10 penderita prediabetes mengidap neruropati perifer,” jelas Aalok Agrawal, Wakil Presiden Senior P&G Health Asia, India, Timur Tengah, dan Afrika pada acara daring untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia 2023, Senin (6/11/2023).

Kondisi ini tidak hanya akan berdampak negatif pada kesehatan fungsi saraf, tetapi juga akan mengurangi kualitas hidup penderita diabetes.

Selain melakukan tindakan pencegahan berupa deteksi dini, melakukan perawatan dan pengobatan yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah neuropati perifer pada penderita diabetes.

Pasalnya, neuropati perifer pada penderita diabetes tidak dapat disembuhkan dan dapat meningkatkan risiko kematian.

Baca juga: Apakah Sakit Gigi Ada Hubungannya dengan Diabetes? Begini Kata Ahli…

Peran vitamin B untuk menurunkan risiko neuropati diabetik perifer

Tangkapan layar Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, Sp. S, M. Kes (dengan baju batik), saat menjelaskan peran vitamin B untuk menurunkan risiko neuropati diabetik perifer.Kompas.com/Ria Apriani Tangkapan layar Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, Sp. S, M. Kes (dengan baju batik), saat menjelaskan peran vitamin B untuk menurunkan risiko neuropati diabetik perifer.

Kekurangan vitamin B dapat dialami oleh penderita diabetes yang mengonsumsi metformin.

Dilansir dari Medical News Today, konsumsi metformin dapat memengaruhi penyerapan vitamin B, khususnya vitamin B12, pada tubuh.

Padahal, vitamin B12 penting untuk mendukung fungsi saraf dan kekurangan vitamin B12 pada penderita diabetes akan memicu terjadinya neuropati perifer.

Penderita diabetes kemudian akan mengalami beberapa gejala neuropati perifer, seperti mati rasa, kesemutan, sensasi seperti ditusuk-tusuk, dan terbakar di area tangan dan kaki.

Gejala yang muncul tersebut kerap tidak dihiraukan karena dianggap sebagai salah satu efek dari penyakit diabetes yang diderita.

Akibatnya, deteksi dini tidak bisa dilakukan dan risiko amputasi atau kematian pada penderita diabetes meningkat.

Selain melakukan deteksi dini, melakukan perawatan dan pengobatan yang tepat dapat membantu pasien diabetes untuk mengelola gejala neuropati yang muncul serta menurunkan risiko kerusakan saraf yang lebih lanjut.

Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, Sp. S, M. Kes, yang juga merupakan salah satu narasumber pada acara yang mengangkat tema #KNOWTHESIGNS Scientific Forum ini, menegaskan bahwa deteksi dini dapat mendukung dan menjaga fungsi saraf pada penderita diabetes.

Selain itu, pemberian obat yang memiliki kandungan vitamin B1, B6, dan B12, sudah terbukti dapat meningkatkan fungsi saraf, persepsi sensor, dan kekuatan pada penderita neuropati perifer diabetik.

“Konsumsi obat (dengan kandungan vitamin B1, B6, dan B12) sekali sehari dalam 90 hari menunjukkan penurunan gejala neuropati perifer”, ungkap Rizaldy.

Memahami peran vitamin B untuk menurunkan risiko neuropati diabetik perifer sangatlah penting mengingat bahwa kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian jika tidak segera ditangani.

Meskipun begitu, pemberian obat ini perlu disesuaikan dengan kondisi yang dialami oleh pasien dan dipantau secara berkala.

Penderita diabetes juga diimbau untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menurunkan risiko neuropati perifer, seperti menjaga kadar gula darah di dalam tubuh dan berolahraga secara teratur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau