KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang dipicu oleh pola makan tinggi gula dan karbohidrat, seperti nasi putih, kue, dan minuman manis.
Dilansir dari Healthline, diabetes juga bisa dipicu oleh makanan berlemak seperti daging-dagingan, buah kering, dan minuman bersoda.
Baca juga: Apakah Asam Urat Memicu Diabetes? Simak Penjelasan Berikut...
Selain dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Beberapa kebiasaan seperti tidak memiliki jadwal makan yang teratur, tidak sarapan, dan sering mengemil, bisa memicu kenaikan gula darah dan menyebabkan diabetes.
Untuk mencegah diabetes, seseorang perlu menerapkan kebiasaan atau pola makan bergizi, seimbang, dan teratur.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui pola makan yang bisa mencegah diabetes.
Ahli gizi Sri Rejeki Wahyuningrum SKM, RD menjelaskan pola makan yang perlu diadaptasi untuk mencegah diabetes, yaitu:
Sri Rejeki mengingatkan masyarakat untuk membagi porsi makan dalam sehari demi mencegah diabetes melitus (DM).
“Porsi makan itu pembagiannya harus teratur,” kata Sri Rejeki dilansir dari Antara, Selasa (7/11/2023).
Sri membagi porsi makan menjadi empat jenis, yakni 20-25 persen dari keseluruhan porsi makan dalam sehari untuk sarapan, 30 persen untuk makan siang, 25-30 persen makan malam, dan 10-15 persen makan selingan.
Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Gula Pasir, asal...
Pola makan untuk mencegah diabetes selanjutnya adalah membiasakan diri untuk sarapan dengan menu yang mengandung gizi lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, dan vitamin.
Sebagai contoh, seseorang dapat mengonsumsi roti gandum dengan telur orak-arik atau telur ceplok, disertai tomat, timun, dan selada, sembari meminum jus melon.
Untuk makan siang, seseorang dapat menyantap berbagai menu yang diinginkan selama kebutuhan gizi masih terpenuhi dan dalam rentang 570-600 kalori.
“Ada nasi, lauknya bisa tahu atau tempe, ayam goreng atau ayam panggang, atau pepes, dan lain sebagainya,” tutur Sri.
Kenaikan gula darah dapat dipicu karena minuman manis, termasuk susu.
Karena itu, Anda perlu pandai-pandai dalam memilih susu untuk dikonsumsi.