Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Dampak Tekanan Darah Tinggi yang Merusak Tubuh

Kompas.com - 13/11/2023, 12:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mayo Clinic, WHO,

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat berdampak luas pada kesehatan tubuh kita.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa hipertensi adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.

Menurut data WHO, diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi, sebagian besar (dua pertiga) tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Baca juga: Kenapa Tekanan Darah Tinggi Picu Penyakit Jantung

Diperkirakan 46 persen orang dewasa penderita hipertensi tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut.

Mengutip keterangan Kementerian Kesehatan RI pada Juni 2023, angka penderita tekanan darah tinggi di Indonesia 1 banding 3 orang. Bahkan, angkanya terus meningkat setiap tahunnya.

Penderita tekanan darah tinggi biasanya tidak merasakan tanda-tanda apapun sebelum berbagai gangguan kesehatan berkembang.

Oleh karenanya, tekanan darah tinggi disebut "silent killer".

Baca juga: 10 Obat Tekanan Darah Tinggi dan Efek Sampingnya

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penderitanya mengalami penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit lainnya yang menyebabkan kematian dan memgeluarkan anggaran kesehatan yang besar.

Untuk diketahui, Anda menderita hipertensi, jika tekanan di pumbuluh darah Anda terlalu tinggi, yaitu 140/90 mmHg atau lebih.

Jika tensi Anda menunjukkan angka tersebut, Anda harus segera diobati untuk mengembalikkan tekanan darah normal.

Agar lebih waspada, perlu kita ketahui macam bahaya tekanan darah tinggi bagi tubuh. Itu yang akan diulas dalam artikel ini.

Baca juga: 12 Obat-obatan Pemicu Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

Macam dampak tekanan darah tinggi terhadap tubuh

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut macam dampak tekanan darah tinggi yang perlu diwaspadai:

  • Kerusakan pada arteri

Arteri yang sehat bersifat fleksibel, kuat dan elastis. Lapisan dalamnya halus sehingga darah mengalir dengan bebas, memasok nutrisi dan oksigen ke organ dan jaringan vital.

Tekanan darah tinggi secara bertahap meningkatkan tekanan darah yang mengalir melalui arteri.

Baca juga: 11 Pendulang Emas Tewas Dibantai KKB di Papua, Semua Jenazah Ditemukan

Penyakit pada arteri yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi meliputi:

    • Arteri rusak dan menyempit

Tekanan darah tinggi dapat merusak sel-sel lapisan dalam arteri. Ketika lemak dari makanan memasuki aliran darah, lemak tersebut dapat terkumpul di arteri yang rusak.

Akhirnya, dinding arteri menjadi kurang elastis, sehingga membatasi aliran darah ke seluruh tubuh.

    • Aneurisma

Seiring waktu, tekanan darah yang terus-menerus mengalir melalui arteri yang melemah dapat menyebabkan sebagian dinding arteri membesar dan membentuk tonjolan (aneurisma).

Aneurisma berpotensi pecah dan menyebabkan pendarahan internal yang mengancam jiwa.
Aneurisma dapat terbentuk di arteri mana pun, tetapi paling sering terjadi di arteri terbesar di tubuh (aorta).

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

  • Kerusakan jantung

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan banyak masalah jantung, antara lain:

    • Penyakit arteri koroner

Arteri yang menyempit dan rusak akibat tekanan darah tinggi mengalami kesulitan memasok darah ke jantung.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau