Terlalu sedikit aliran darah ke jantung dapat menyebabkan nyeri dada (angina), irama jantung tidak teratur (aritmia), atau serangan jantung.
Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Hal ini menyebabkan bilik jantung kiri bawah (ventrikel kiri) menebal.
Ventrikel kiri yang menebal meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan kematian jantung mendadak.
Seiring waktu, ketegangan pada jantung akibat tekanan darah tinggi dapat menyebabkan otot jantung melemah dan bekerja kurang efisien.
Akhirnya, jantung yang kewalahan mulai melemah.
Baca juga: Hati-hati dengan Kebiasaan yang Memicu Tekanan Darah Tinggi
Otak kita mampu bekerja bergantung dari suplai darah yang membawa nutrisi.
Akibat hipertensi, otak dapat rusak dan memunculkan berbagai penyakit, seperti berikut:
TIA kadang-kadang disebut ministroke. Ini adalah gangguan sementara pasokan darah ke otak.
TIA sering kali merupakan tanda peringatan stroke yang parah.
Stroke terjadi ketika bagian otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel otak mati.
Pembuluh darah yang rusak akibat tekanan darah tinggi bisa menyempit, pecah, atau bocor.
Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah di arteri menuju otak, sehingga menghambat aliran darah dan berpotensi menyebabkan stroke.
Baca juga: Macam Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui
Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan jenis demensia tertentu (demensia vaskular).
Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.
Kondisi ini merupakan tahap transisi antara perubahan pemahaman dan ingatan yang umumnya terjadi seiring bertambahnya usia dan masalah yang lebih serius yang disebabkan oleh demensia.
Penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gangguan kognitif ringan.
Baca juga: Kekerasan dan Pelecehan Seksual Picu Tekanan Darah Tinggi pada Wanita
Fungsi ginjal adalah menyaring kelebihan cairan dan limbah dari darah. Prosesnya didukung pembuluh darah yang sehat.
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah yang masuk dan menuju ke ginjal.
Itu memungkinkan beberapa masalah ginjal muncul sebagai dampak tekanan darah tinggi, yang meliputi berikut:
Jenis kerusakan ginjal ini terjadi ketika pembuluh darah kecil di dalam ginjal menjadi rusak dan tidak mampu menyaring cairan dan limbah dari darah secara efektif.