KOMPAS.com - Beberapa obat membantu Anda menurunkan tekanan darah tinggi, tapi di sisi lain menyebabkan efek samping tertentu.
Saat tensimeter menunjukkan lebih dari 140/90 mmHg, artinya Anda mengalami tekanan darah tinggi atau disebut juga sebagai hipertensi.
Saat itu, mungkin Anda membutuhkan obat yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Mengutip Rxlist, ada beberapa kelas obat tekanan darah tinggi. Setiaap kelas menutunakn tekanan darah tinggi dengan cara yang berbeda.
Berikut 10 kelas obat tekanan darah tinggi yang umum digunakan:
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui
Mengutip Rxlist, diuretik dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi Anda dengan menurunkan volume darah.
Obat ini meningkatkan buang air kecil, sehingga mengurangi natrium dan cairan dalam tubuh Anda.
Hipertensi ringan terkadang dapat diobati dengan menggunakan diuretik saja, meskipun ini lebih sering digunakan dengan mengkombinasikan obat tekanan darah tinggi lainnya.
Contoh obat diuretik meliputi:
Mengutip Heart, beberapa mencatat kemungkinan efek samping dari obat diuretik meliputi:
Baca juga: 19 Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Mengutip Rxlist, beta-blocker menurunkan tekanan darah tinggi dengan bekerja langsung pada jantung Anda.
Obat tekanan darah tinggi ini mengurangi detak jantung dan kekuatan memompa darah, serta mengurangi volume darah.
Contoh obat beta-blocker meliputi:
Mengutip Heart, beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan oleh obat tekanan darah tinggi jenis beta-blocker ini meliputi:
Baca juga: 8 Kebiasaan yang dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Mengutip Rxlist, angiotensin adalah hormon dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.
ACE inhibitor bekerja menurunkan produksi angiotensin dan pada gilirannya membantu menurunkan tekanan darah.
Contoh obat ACE inhibitor meliputi:
Mengutip Heart, beberapa efek samping obat tekanan darah tinggi ACE inhibitor bisa meliputi:
Obat-obatan ini telah terbukti berbahaya bagi ibu dan bayi selama kehamilan.
ACE inhibitor dapat menyebabkan tekanan darah rendah, gagal ginjal parah, kelebihan kalium (hiperkalemia), dan bahkan kematian bayi baru lahir.
Baca juga: Macam Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui
Mengutip Rxlist, obat ARB bekerja dengan mencegah hormon angiotensin mengikat reseptor pada pembuluh darah dan membantu menurunkan tekanan darah.
Penghambat reseptor angiotensin II meliputi:
Mengutip Heart, beberapa kemungkinan efek samping dari penghambat reseptor Angiotensin II meliputi:
Baca juga: Hati-hati dengan Kebiasaan yang Memicu Tekanan Darah Tinggi
Mengutip Rxlist, kalsium meningkatkan kekuatan kontraksi di jantung dan pembuluh darah.