Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Alzheimer Bisa Disembuhkan? Begini Penjelasannya...

Kompas.com - 16/11/2023, 13:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi fungsi otak, khususnya pada bagian yang mengendalikan memori, pemikiran, dan perilaku.

Alzheimer memiliki dampak yang mendalam pada individu yang terkena serta lingkungan sekitarnya. Lalu, apakah Alzheimer bisa disembuhkan?

Ternyata, penyakit Alzheimer tidak bisa disembuhkan secara total. Namun, pengobatan dan perawatan yang sesuai bisa memperlambat progres masalah kesehatan ini.

Untuk itu, simak penjelasan dan faktor risiko penyakit Alzheimer berikut ini.

Baca juga: Tak Hanya Pengaruhi Otak, Begini Komplikasi Alzheimer pada Tubuh

Apakah Alzheimer bisa disembuhkan?

Sayangnya, hingga saat ini, Alzheimer belum dapat disembuhkan sepenuhnya.

Melansir WebMD, penderita Alzheimer bisa mengalami penurunan kemampuan kognitif secara bertahap, termasuk kehilangan daya ingat, kesulitan dalam memecahkan masalah, dan perubahan perilaku.

Selain itu, kehidupan sehari-hari penderita Alzheimer menjadi semakin sulit karena kesulitan berkomunikasi dan menyelesaikan tugas-tugas rutin.

Bagi keluarga dan teman-teman, menyaksikan perubahan ini bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan memerlukan ketahanan emosional yang besar.

Oleh karena itu, pemahaman tentang efek Alzheimer bukan hanya penting dalam konteks perawatan kesehatan, tetapi juga dalam membentuk dukungan sosial yang diperlukan bagi mereka yang terkena dampak penyakit ini.

Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang progresif dan menetap dalam struktur otak, menyebabkan kerusakan sel saraf yang tidak dapat dipulihkan.

Menurut penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal European Journal of Pharmacology pada tahun 2020 juga menyebutkan bahwa belum ada obat yang dapat mengembalikan fungsi otak yang hilang akibat penyakit ini.

Pengobatan yang tersedia saat ini lebih fokus pada pengelolaan gejala dan upaya memperlambat perkembangan penyakit.

Beberapa jenis obat dapat digunakan untuk mengurangi gejala Alzheimer dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Contohnya adalah inhibitor kolinesterase, seperti donepezil, galantamine, dan rivastigmine, yang bertujuan meningkatkan kadar neurotransmitter asetilkolin di otak untuk memperbaiki fungsi kognitif.

Namun, efek obat-obatan tersebut bersifat sementara dan tidak menghentikan atau menyembuhkan perkembangan penyakit Alzheimer. Selain itu, respon terhadap obat dapat berbeda pada masing-masing individu.

Beberapa bentuk terapi non-obat juga dapat membantu dalam pengelolaan Alzheimer.

Terapi okupasional, fisioterapi, dan dukungan psikososial dapat memberikan bantuan dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan meningkatkan kesejahteraan psikologis penderita serta keluarganya.

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan Alzheimer, beberapa penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup sehat dan langkah-langkah pencegahan tertentu dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Baca juga: Menyerang Otak, Berikut Penyebab dan Faktor Risiko Alzheimer...

Faktor risiko Alzheimer

Beberapa orang memiliki risiko Alzheimer yang lebih besar. Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa faktor risiko Alzheimer, seperti:

  • Memasuki usia lanjut, terutama di atas usia 65 tahun
  • Memiliki riwayat genetik, terutama mereka yang memiliki keluarga dengan riwayat Alzheimer
  • Memiliki beberapa masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi
  • Memiliki gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan kurangnya stimulasi mental

Memahami apakah Alzheimer bisa disembuhkan atau tidak sangatlah penting agar bisa memberikan dukungan yang diperlukan pada penderita.

Selain itu, pemahaman faktor risiko di atas dapat membantu dalam pencegahan atau deteksi dini Alzheimer pada individu yang berisiko.

Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Menjaga Kesehatan Otak, Termasuk Ikan Berlemak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com