Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bayi Sering Gumoh? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 17/11/2023, 07:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebanyakan orangtua merasa cemas saat bayinya gumoh. Ayah dan ibu mungkin berpikir gumoh bisa membuat bayi kekurangan nutrisi. Faktanya, gumoh pada bayi adalah kondisi lumrah, asalkan tidak disertai gangguan kesehatan lain. 

Dilansir dari WebMd, gumoh adalah kondisi ketika isi perut bayi naik ke kerongkongan dan keluar kembali dengan mudah melalui mulut yang seringkali disertai dengan sendawa. Selain lewat mulut, bayi juga bisa gumoh melalui hidung. 

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hidung Bayi Tersumbat karena Gumoh

Untuk diketahui, gumoh bebeda dengan muntah, karena saat muntah bayi akan mengeluarkan isi perutnya dengan kekuatan dan kontraksi otot.

Kondisi gumoh ini merupakan hal yang normal di alami oleh bayi terutama pada usia di bawah 3 bulan. Mereka dapat gumoh sebanyak 10 hingga 12 kali tiap harinya.

Untuk menjawab rasa penasaran kenapa bayi sering gumoh, Anda dapat menyimak pemaparan melalui artikel berikut ini.

Kenapa bayi sering gumoh?

Ketika bayi menelan ASI atau susu formula, susu tersebut akan meluncur melewati bagian belakang tenggorokan dan turun ke kerongkongan dan tiba di perut.

Terdapat cincin otot atau dikenal dengan sfingter esofagus yang menghubungkan kerongkongan dan lambung.

Bagian tersebut akan terbuka untuk membiarkan susu masuk ke perut, dan kemudian menutup kembali.

Saat perut kenyang, adanya perubahan posisi apa pun seperti memantul atau duduk dapat memaksa penutup antara esofagus (pipa makanan) dan lambung terbuka. 

Apabila bagian bawah otot ini terbuka atau tidak mengencang, ASI dalam perut dapat keluar kembali atau refluks dan terjadilah gumoh.

Bayi sangat mungkin mengalami refluks karena perutnya kecil sehingga mudah kenyang.

Baca juga: 9 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Gumoh, Orangtua Perlu Tahu

Selain itu, penyebab bayi sering gumoh adalah karena bagian sfingter esofagus pada bayi belum cukup matang untuk berfungsi sebagaimana mestinya.

Biasanya bagian tersebut akan berubah dan mulai bekerja dengam baik saat bayi berusia 4 hingga 5 bulan, maka dari itu bayi yang berusia di bawah 3 bulan berpotensi sering gumoh.

Setelah mengetahui penjelasan jawaban mengapa bayi sering gumoh di atas, para orang tua tidak perlu stres dan khawatir karena terdapat cara-cara menga6asi terjadinya gumoh pada bayi yang dapat Anda jajal.

Bagaimana cara mengatasi bayi gumoh?

Meskipun bayi yang gumoh merupakan hal yang normal, namun Anda dapat meminimalkan kondisi ini dengan beberapa cara.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau