Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Gumoh, Orangtua Perlu Tahu

Kompas.com - 11/10/2023, 16:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Bayi memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna layaknya orang dewasa. Hal itu bisa menjadi penyebab bayi gumoh atau mengeluarkan sedikit air susu ibu (ASI) atau susu formula yang sudah ia telan.

Gumoh pada bayi umumnya normal dan hanya berlangsung selama beberapa menit. Cairan susu yang keluar pun sangat sedikit yaitu hanya 1-2 sendok makan.

Gumoh biasanya juga tidak menyebabkan masalah kesehatan tertentu atau membuat si kecil tampak rewel dan susah tidur. Meski demikian, gumoh bisa membuat bayi tidak nyaman terutama jika cairan susu tidak segera dibersihkan.

Untuk mengetahui lebih lanjut hal apa yang perlu dilakukan orangtua setelah bayi gumoh, simak penjelasan berikut.

Baca juga: 7 Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya

Apa yang harus dilakukan setelah bayi gumoh?

Disarikan dari Mayo Clinic dan Parenting.Firstcry, berikut beberapa hal yang orangtua perlu lakukan setelah bayi gumoh:

  1. Segera bersihkan cairan gumoh dengan kain bersih atau menggunakan air untuk mencegah iritasi kulit seperti pertumbuhan jamur, gatal, dan ruam
  2. Ganti pakaian si kecil jika terkena gumoh dan terasa basah agar ia merasa nyaman
  3. Periksa apakah ada tekanan ekstra pada perut bayi Anda, misalnya karena pemakaian popok dan celana yang terlalu ketat atau akibat bayi terlalu lama dalam posisi tengkurap
  4. Sendawakan bayi untuk menghilangkan udara yang masuk ke pencernaan bayi saat ia menyusu
  5. Tidurkan bayi dengan posisi telentang untuk mengurangi risiko kematian bayi mendadak (SIDS)
  6. Hindari meletakkan atau menidurkan bayi dalam posisi tengkurap untuk mencegah gumoh
  7. Gendong bayi dalam posisi tegak sebelum kembali menawarkan ASI kepada si kecil
  8. Jika bayi masih ingin menyusu setelah gumoh, pastikan suasanya lebih tenang
  9. Hindari distraksi seperti keramaian, lampu yang terlalu terang, dan mainan di kasur saat bayi kembali menyusu untuk mencegah perhatian si kecil terganggu sehingga ia menelan udara saat menyusu dan memicu gumoh.

Baca juga: 4 Perbedaan Muntah dan Gumoh pada Bayi, Orangtua Perlu Tahu

 

Apakah bayi gumoh bisa menjadi tanda penyakit tertentu?

Orangtua tidak perlu cemas jika bayi tetap terlihat sehat saat mengeluarkan cairan gumoh.

Gumoh pada bayi yang sehat bisa dilihat dari durasi dan volume cairan yang hanya sedikit, bayi tidak rewel, tidak menolak ASI beberapa saat setelah gumoh, dan bisa tidur dengan nyenyak.

Namun, orangtua perlu waspada dan segera membawa bayinya ke dokter jika terjadi kondisi berikut: 

  1. Bayi tampak berusaha mengeluarkan susu dari dalam lambungnya
  2. Bayi terlihat tidak nyaman, rewel, dan menangis
  3. Berat badan bayi tidak bertambah atau malah menurun
  4. Si kecil mengalami kesulitan bernapas
  5. Anak tidak dapat menelan ASI atau susu formula dengan benar setelah gumoh
  6. Adanya darah di dalam feses bayi
  7. Gumoh mengandung cairan berwarna hijau atau kuning
  8. Frekuensi buang air kecil menurun
  9. Bayi sering gumoh atau muntah di atas usia 6 bulan.

Setelah menyimak hal yang harus dilakukan setelah bayi gumoh, orangtua dapat sebaiknya tak lagi panik berlebihan.  Jika Anda memiliki pertanyaan lain atau tips mengatasi bayi gumoh, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Bayi Gumoh yang Berbahaya dan Pantang Disepelekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau