5 Cara Mengatasi Alzheimer, Termasuk Konsumsi Makanan Bergizi

KOMPAS.com - Alzheimer cenderung menyerang orang lanjut usia, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit ini meningkat secara signifikan.

Melansir laman Pubmed Central, faktor usia menjadi salah satu pencetus Alzheimer karena adanya perubahan biologis dan struktural dalam otak seiring penuaan.

Untuk terhindar dari penyakit ini, kita bisa melakukan langkah pencegahan sedini mungkin.

Baca juga: Tak Hanya Pengaruhi Otak, Begini Komplikasi Alzheimer pada Tubuh

Bagaimana cara mencegah alzheimer?

Alzheimer tidak bisa disembuhkan. Pengobatan yang ada saat ini hanya untuk membantu mengelola gejala Alzheimer dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Kabar baiknya, ada banyak langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena Alzheimer. Merangkum laman Healthline, berikut cara mencegah alzheimer:

• Menerapkan pola makan sehat

Makanan berperan penting dalam kesehatan otak. Anda dapat mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, omega-3, dan vitamin B yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.

• Rutin melakukan aktivitas fisik 

Olahraga memiliki manfaat langsung pada kesehatan otak. Aktivitas aerobik seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel-sel otak.

• Manajemen stres

Stres kronis dapat merusak otak. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi tingkat stres.

• Stimulasi otak

Latihan otak yang melibatkan teka-teki, pembelajaran baru, atau bahkan bermain instrumen musik dapat membantu membangun cadangan kognitif dan merangsang pertumbuhan sel-sel otak.

Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Menjaga Kesehatan Otak, Termasuk Ikan Berlemak

• Interaksi sosial

Interaksi sosial membantu menjaga otak tetap aktif. Pertahankan hubungan dengan teman, keluarga, atau bergabung dengan kelompok sosial untuk merangsang otak secara positif.

Pencegahan Alzheimer melibatkan serangkaian langkah-langkah yang dapat diambil sepanjang hidup.

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, melibatkan otak dalam aktivitas mental, dan mengelola faktor risiko kesehatan, kita dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap penyakit ini.

Upaya pencegahan yang dilakukan saat ini dapat membawa dampak positif pada kesehatan otak kita di masa depan, memberikan kita peluang untuk menikmati kehidupan yang lebih panjang dan bermakna.