Hal ini membuat kulit terlihat sangat tipis, transparan, bahkan otot dan vena bayi tampak begitu jelas.
Karena memiliki jaringan bawah kulit yang tipis, bayi prematur tidak dapat melindungi tubuh dari dingin secara optimal.
Penyebab hipotermia pada bayi prematur selanjutnya adalah infeksi.
Seperti diketahui, bayi yang dilahirkan secara prematur memiliki organ tubuh yang belum berkembang sempurna.
Hal ini menyebabkan bayi prematur mudah terserang infeksi, seperti meningitis dan sepsis yang bisa memicu hipotermia.
Baca juga: 4 Komplikasi Medis yang Sering Dialami Bayi Prematur
Bayi yang dilahirkan di tempat bersuhu dingin atau ketika musim salju juga berisiko mengalami hipotermia.
Karena itu, nakes di rumah sakit umumnya menerapkan protokol untuk menghangatkan bayi prematur, seperti mengeringkan bayi sesegera mungkin untuk menghilangkan cairan ketuban yang dingin, menempatkan bayi di ruangan NICU, dan tidak memandikan si kecil.
Jadi, penyebab hipotermia pada bayi prematur bisa karena berat badan lahir rendah, lemak coklat yang masih tipis, hingga faktor lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.