Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Bayi Prematur? Kenali Ciri-ciri, dan Perawatannya

Kompas.com - 21/11/2023, 16:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orangtua mungkin merasa cemas saat memiliki bayi prematur atau yang lahir sebelum usia kandungan 37 minggu.

Hal itu wajar, mengingat bayi prematur lebih rentan mengalami gangguan kesehatan karena organ tubuhnya yang belum sempurna sehingga memerlukan perawatan khusus.

Untuk membantu memahami tentang bayi prematur, berikut akan dijelaskan pengertian, ciri-ciri, dan perawatan bayi kurang bulan.

Baca juga: Ciri-ciri Fisik Bayi Prematur Menurut Dokter

Apa itu bayi prematur?

Bayi prematur adalah bayi yang dilahirkan sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu atau tiga minggu sebelum waktu yang seharusnya.

Dikutip dari AyoSehatKemkes, persalinan prematur sering terjadi secara tidak terencana, seperti dalam kasus ketuban pecah dini atau infeksi rahim selama kehamilan.

Namun, pada beberapa situasi, persalinan prematur dapat direncanakan, terutama dalam kasus preeklampsia.

Minggu-minggu terakhir kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan janin, terutama perkembangan otak dan paru-paru.

Oleh karena itu, organ penting bayi prematur biasanya belum berkembang sempurna sehingga berisiko mengalami infeksi atau penyakit yang bisa berakibat fatal jika tidak segera mendapat penanganan yang tepat.

Berdasarkan waktunya, kelahiran prematur dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

  • Extremely preterm: persalinan bayi prematur sebelum kehamilan memasuki usia 24 minggu.
  • Very preterm: persalinan sebelum usia kandungan 32 minggu.
  • Moderately preterm: persalinan yang terjadi saat usia kandungan berada di antara 32-34 minggu.
  • Late preterm: persalinan yang terjadi ketika usia kehamilan berada di antara 34-36 minggu.

Baca juga: 4 Macam Skrining Bayi Prematur Menurut Dokter, Pantang Diabaikan

Apa ciri-ciri bayi prematur?

Selain dilahirkan sebelum usia kandungan 37 minggu, ada beberapa tanda prematuritas pada bayi prematur.

Dilansir dari What to Expect, berikut ciri-ciri bayi prematur yang perlu Anda ketahui:

  • Memiliki berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram)
  • Jarang menangis karena sistem pernapasannya belum sempurna
  • Suhu tubuh terlalu rendah atau hipotermia
  • Kepala bayi mungkin terlihat lebih besar dibandingkan dengan tubuhnya
  • Memiliki kulit pucat atau kekuningan
  • Adanya bintik-bintik kebiruan dan pucat pada kulit
  • Memiliki kulit yang sangat tipis karena lapisan lemak yang dimiliki bayi belum terbentuk maksimal
  • Bayi memiliki lanugo atau rambut halus yang menutupi seluruh tubuh
  • Mengalami gangguan pernapasan atau sesak napas
  • Bayi kesulitan mengisap dan menelan air susu ibu (ASI)
  • Cenderung tidur lebih lama.

Dalam jangka panjang bayi prematur dapat mengalami komplikasi seperti cerebral palsy, gangguan penglihatan, pendengaran, dan masalah organ lainnya.

Bagaimana cara merawat bayi prematur?

Setelah dilahirkan, bayi prematur umumnya perlu mendapat perawatan intensif di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Ruangan NICU dilengkapi dengan berbagai alat medis untuk memenuhi kebutuhan bayi prematur, seperti inkubator, ventilator, monitor kardiorespiratori dan suhu.

Dilansir dari Mandaya Hospital, perawatan bayi prematur yang diberikan ruangan NICU adalah:

  • Perawatan suportif, berupa monitoring tanda-tanda vital bayi, penggunaan inkubator, serta pemasangan infus dan nasogastric tube atau selang untuk makan.
  • Obat-obatan, diberikan oleh dokter spesialis anak sesuai dengan keperluan masing-masing bayi.

Baca juga: 4 Komplikasi Medis yang Sering Dialami Bayi Prematur

Setelah kondisinya dan diperbolehkan pulang ke rumah, ada beberapa cara merawat bayi prematur yang perlu Anda simak, antara lain:

  • Melakukan metode kanguru dengan melekatkan bayi di dada ibu dan anggota keluarga lain (kontak kulit dengan bayi) sehingga suhu bayi tetap hangat.
  • Memberikan air susu ibu (ASI) sebanyak 10-12 kali sehari. Jika refleks hisap si kecil belum baik ayah atau ibu dapat memberi ASI dengan sendok atau cangkir.
  • Batasi pengunjung yang datang menjenguk bayi agar si kecil tidak terpapar virus atau penyakit dari orang lain.
  • Menggunakan produk perawatan kulit sesuai anjuran dokter karena biasanya bayi prematur memiliki kondisi kulit yang sensitif.
  • Menggunakan pakaian tebal untuk menjaga suhu tubuh bayi prematur tetap normal.

Ulasan di atas membahas apa itu bayi prematur, ciri-ciri, dan perawatannya yang perlu orangtua ketahui.

Jika Anda seorang wanita yang sedang hamil, sebaiknya rutin periksa ke dokter spesialis kandungan untuk mengecek kondisi janin dan menghindari kemungkinan kelahiran prematur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau