KOMPAS.com - Keinginan yang sulit dihindari untuk mengonsumsi makanan manis telah menjadi tantangan bagi banyak orang. Dari permen hingga kue, makanan manis cenderung menarik dan sulit untuk dihindari.
Bisa dikatakan, makanan manis kerap membuat kita ketagihan. Namun, kenapa makanan manis bikin ketagihan?
Ternyata, mengonsumsi makanan yang manis bisa meningkatkan rasa bahagia dan respon hormon tertentu sehingga membuat Anda tidak bisa menolaknya.
Namun, makan yang manis ternyata dapat berdampak negatif untuk kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Untuk lebih jelasnya, ketahui alasan kenapa makanan manis bikin kecanduan dan akibat makan manis berlebihan berikut ini.
Baca juga: 5 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Termasuk Masalah kulit
Makanan manis seringkali memiliki daya tarik yang kuat dan dapat memicu kecanduan, dan ada beberapa faktor ilmiah yang mendukung fenomena ini.
Disarikan dari WebMD, berikut beberapa alasan kenapa makanan manis bikin ketagihan.
Makanan manis dapat merangsang produksi neurotransmitter dopamin di dalam otak, yang terkait dengan sensasi kenikmatan dan kepuasan.
Dopamin memainkan peran utama yang memberi perasaan bahagia di otak sehingga akan menciptakan pengalaman positif saat makan makanan manis.
Lonjakan gula darah yang cepat setelah mengonsumsi makanan manis dapat memicu rasa euforia.
Namun, kondisi ini juga diikuti oleh penurunan tajam kadar gula darah yang memicu keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak gula.
Baca juga: Apakah Buah Durian Meningkatkan Kadar Gula Darah?
Gula juga kerap dihubungkan dengan perasaan kenyamanan dan kebahagiaan.
Orang-orang cenderung mencari makanan manis saat merasa stres atau sedang mengalami emosi negatif sebagai bentuk penghiburan.
Beberapa respon tubuh tersebut membuat konsumsi makanan manis menjadi sesuatu yang memberikan kebahagiaan tersediri.
Akibatnya, Anda cenderung ingin selalu makan makanan yang manis atau merasa kecanduan.
Baca juga: 6 Penyebab Sugar Craving, Keinginan untuk Makan yang Manis-manis