Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Melonjak di China, Ini 8 Cara Mudah Mencegah Pneumonia

Kompas.com - 01/12/2023, 19:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - China diguncang wabah pneumonia misterius yang menyebabkan banyak anak-anak harus dirawat di rumah sakit

Penyebab pneumonia di China yaitu karena patogen yang sudah ada, seperti bakteri Mycoplasma pneumonia, influenza, respiratory syncytial virus, dan adenovirus.

Untuk mencegah pneumonia, simak beberapa cara mudah berikut. 

Baca juga: Kenali Kasus Pneumonia pada Anak di China yang Melonjak

Bagaimana cara mencegah pneumonia?

Pneumonia adalah infeksi serius pada paru-paru yang dapat memengaruhi siapa saja, terutama anak-anak dan lansia. Namun Anda dapat mencegah penularan pneumonia dengan vaksinasi, menghindari paparan asap rokok, dan olahraga teratur. 

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut cara mencegah pneumonia yang bisa Anda jajal:

  • Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari pneumonia. Jenis vaksin untuk mencegah pneumonia adalah imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV). 

Selain itu untuk meningkatkan kekebalan, terutama mencegah masalahan pernapasan, Anda bisa melakukan vaksin influenza secara rutin tiap tahun. 

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui jadwal vaksin yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

  • Menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan

Infeksi paru-paru sering kali disebabkan oleh kuman yang masuk melalui mulut dan hidung.

Mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Anda bisa menggunakan hand sanitizer jika sabun dan air tidak tersedia.

Baca juga: Kasus Pneumonia di China Meningkat, Begini Tanggapan Kemenkes

  • Hindari paparan asap rokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama untuk pneumonia. Asap rokok merusak sistem kekebalan tubuh dan membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi.

Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk berhenti, dan hindari paparan asap rokok secara pasif.

  • Menjaga kebersihan lingkungan

Rumah yang bersih dan bebas dari kuman dapat membantu mencegah infeksi paru-paru.

Bersihkan secara teratur permukaan dan objek yang sering disentuh, seperti tombol pintu, saklar lampu, dan mainan anak-anak.

  • Menerapkan etika batuk dan bersin

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda sakit, praktikkan etika batuk dan bersin yang baik.

Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu, dan buang tisu dengan benar. Cara ini dapat membantu menghindari penyebaran kuman melalui udara.

  • Meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh

Gizi seimbang, tidur yang cukup, dan gaya hidup sehat dapat membantu menjaga dan meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh Anda.

Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein, serta pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam.

Baca juga: Kasus Pneumonia di China Meningkat, Ini 4 Penyebabnya

  • Hindari kontak dengan orang sakit

Pneumonia sering kali menyebar melalui droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah.

  • Olahraga teratur

Olahraga teratur dapat meningkatkan sirkulasi udara dalam paru-paru dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Lakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda untuk menjaga paru-paru tetap sehat.

Mengikuti langkah-langkah ini tidak hanya dapat membantu mencegah pneumonia, tetapi juga mendukung kesehatan paru-paru secara umum. 

Jangan lupa untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: 4 Gejala Pneumonia karena Mycoplasma pneumoniae dan Cara Mengobatinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com