KOMPAS.com - Pneumonia menyebabkan alveolus (kantung udara di ujung saluran udara) di dalam paru-paru terisi nanah.
Mengutip Medicine Net, pneumonia adalah peradangan pada jaringan paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Kebanyakan penyebab pneumonia adalah bakteri dan virus, tetapi ada pula yang disebabkan karena menghirup bahan kimia beracun yang merusak jaringan paru-paru.
Baca juga: Kasus Pneumonia di China Meningkat, Ini 4 Penyebabnya
Menurut informasi Medicine Net, pneumonia menular atau tidak bergantung pada penyebabnya.
Penyakit ini menular, jika disebabkan oleh mikroba, seperti pneumonia bakterial, pneumonia virus, Mycoplasma pneumonia, dan pneumonia MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus).
Dikutip dari Very Well Health, pneumonia jamur dan pneumonia aspirasi tidak menular dari orang ke orang.
Pneumonia jamur terjadi karena menghirup spora jamur yang sering ditemukan di tanah dan kotoran burung.
Sedangkan, pneumonia aspirasi adalah jenis pneumonia yang disebabkan karena menghirup makanan, cairan, muntahan, atau benda fisik ke dalam paru-paru.
Baca juga: Kenali Kasus Pneumonia pada Anak di China yang Melonjak
Seperti banyak penyakit pernapasan lainnya, pneumonia menular melalui batuk dan bersin yang mengeluarkan droplet atau cairan dari saluran pernapasan.
Mengutip Medicine Net, droplet pada orang dengan pneumonia akan mengandung bakteri atau virus penyebab penyakit.
Droplet yang keluar bisa menyemari mulut atau saluran pernapasan hingga menginfeksi paru-paru orang lain, sehingga menularkan pneumonia kepadanya.
Perkiraan waktu kapan pneumonia menjadi menular bervariasi tergantung jenis agen penularnya. Ini bisa berkisar dari satu hingga dua hari, bahkan beberapa pekan.
Baca juga: Kasus Pneumonia di China Meningkat, Begini Tanggapan Kemenkes
Selain itu, beberapa pneumonia lebih menular dibandingkan pneumonia lainnya. Misalnya, organisme Mycobacterium dan Mycoplasma bersifat sangat menular
Mengutip Kids Health, kuman penyebab pneumonia juga dapat menyebar, jika seseorang berbagi gelas minum dan peralatan makan dengan orang yang terinfeksi atau menyentuh tisu atau saputangan bekasnya.
Jika ada orang di rumah Anda yang mengidap infeksi pernafasan atau infeksi tenggorokan, pisahkan gelas minum dan peralatan makannya dari milik anggota keluarga lainnya.
Jangan lupa juga cuci tangan dengan baik dan rajin, terutama jika Anda memegang tisu bekas atau saputangan kotor.
Baca juga: Waspada Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.