KOMPAS.com - Musim hujan seringkali membawa suasana yang sejuk dan menyegarkan, tetapi juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit tertentu.
Beberapa jenis penyakit yang kerap dialami saat musim hujan, yakni demam, demam berdarah dengue (DBD), infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyakit saat musim hujan berikut ini.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan
Dilansir dari WebMD, faktor-faktor seperti kelembapan udara yang tinggi, genangan air, dan perubahan suhu dapat menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri, virus, dan jamur untuk berkembang biak.
Air hujan yang tergenang di tempat-tempat tertentu dapat menjadi tempat sarang bagi nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah dengue.
Selain itu, kelembaban yang tinggi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti infeksi jamur.
Selama musim hujan, manusia lebih cenderung berada di dalam ruangan yang lembab sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit saluran pernapasan.
Ada beberapa penyakit yang kerap muncul saat musim hujan tiba. Disarikan dari Medical News Today, berikut beberapa penyakit saat musim hujan yang perlu diwaspadai.
Musim hujan menciptakan lingkungan yang lebih lembab, yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya virus dan bakteri penyebab flu.
Penyakit ini dapat menyebar dengan mudah melalui droplet atau tetesan air yang terhirup dari batuk atau bersin.
Untuk mencegahnya, penting untuk menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menjaga sistem kekebalan tubuh dengan asupan makanan bergizi.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Alergi dan Bedanya dengan Flu
Air hujan yang tergenang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah dengue.
Mencegah genangan air di sekitar rumah, menggunakan kelambu, dan mengenakan pakaian yang melindungi tubuh dari gigitan nyamuk, dapat membantu melawan penyebaran penyakit ini.
Kelembaban udara dan perubahan suhu selama musim hujan dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.
Virus yang menyebabkan pilek dan batuk akan mudah menyebar, terutama di tempat-tempat ramai.