KOMPAS.com - Asma dan penumonia adalah penyakit yang sama-sama mempengaruhi paru-paru kita.
Dua penyakit ini juga sekilas memiliki gejala yang serupa sehingga sulit membedakannya. Simak perbedaan asma dan pneumonia lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Kenali Apa Itu Asma, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan periodik dan penyempitan saluran udara.
Penyakit ini memengaruhi bronkus utama, yang merupakan dua tabung yang bercabang dari trakea (batang tenggorokan).
Sayangnya, penyakit ini tidak dapat disembuhkan namun gejalanya bisa dikelola agar tidak membahayakan nyawa penderitanya.
Sedangkan pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara.
Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Berbeda dengan asma, pneumonia bisa disembuhkan.
Meskipun gejalanya mirip, asma dan pneumonia adalah penyakit yang berbeda dan memerlukan metode pengobatan yang berbeda pula.
Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh saat Kita Menderita Asma
Asma dan pneumonia sama-sama bisa membuat penderitanya mengalami sesak napas, batuk, peningkatan denyut nadi dan laju pernapasan.
Namun, asma bisa membuat seseorang mengalami mengi, sedangkan pneumonia tidak menyebabkan gejala tersebut.
Berbeda dengan asma, pneumonia bisa memicu hilangnya selera makan, kelelahan kronis, dan sakit kepala.
Meski gejala kedua penyakit ini bisa dikelola dengan obat, namun asma tidak bisa disembuhkan.
Obat kortikosteroid inhalasi adalah pengobatan yang efektif untuk mengatasi asma. Sayangnya, obat tersebut juga bisa meningkatkan risiko infeksi pernapasan dan pneumonia.
Sehingga, orang yang memiliki kondisi pernapasan kronis seperti asma berisiko lebih tinggi terkena pneumonia.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang yang mengalami asma dan terserang flu berisiko tinggi mengalami pneumonia.
Baca juga: 5 Hal Ini Bantu Cegah Asma Kambuh