KOMPAS.com - Glaukoma adalah kelainan pada mata manusia yang disebabkan oleh tekanan tinggi pada bagian dalam bola mata.
Tekanan tersebut kemudian membuat kondisi mata mengalami kerusakan di bagian saraf optik.
Jenis glaukoma yang paling umum terjadi adalah glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup.
Glaukoma sudut terbuka memiliki gejala yang sulit dideteksi pada tahap awal. Sedangkan glukoma sudut tertutup memiliki gejala seperti mata berlemak karena saluran pengalir cairan bening pada bola mata sudah tertutup secara keseluruhan.
Untuk lebih jelasnya ketahui penyebab glaukoma dan perawatan yang tepat lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Kenali Apa itu Glaukoma pada Mata, Ciri-ciri, dan Penyebabnya
Melansir Glaucoma.org, penyebab glaukoma kebanyakan disebabkan oleh sistem drainase mata yang tersumbat sehingga cairan bening di dalam bola mata (aqueous humour) tidak dapat mengalir.
Saat cairan menumpuk, hal itu membuat tekanan di dalam mata meningkat, sehingga lambat laun serabut saraf optik rusak dan mengakibatkan kehilangan penglihatan secara bertahap.
Sebagai informasi, tekanan intraokular normal mata atau tekanan bola mata rata-rata yaitu 12-21 mm Hg.
Apabila tekanan pada mata melebihi 21 mm Hg maka seseorang didiagnosis mengalami hipertensi atau peningkatan tekanan.
Peningkatan tekanan yang terlalu tinggi dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan komplikasi glaukoma berupa kehilangan penglihatan secara permanen.
Menurut WebMd, ada beberapa faktor risiko penyebab glaukoma di antaranya:
Setelah menyimak pemaparan penyebab glaukoma di atas, Anda juga perlu mengetahui perawatan glaukoma yang tepat.
Baca juga: Apakah Glaukoma Bisa Disembuhkan?
Melansir National Health Solution, perawatan glaukoma umumnya tersedia dalam berbagai jenis termasuk obat tetes mata, perawatan laser, dan operasi.
Pilihan perawatan tersebut disesuaikan dengan tingkat keparahan glaukoma dan kondisi kesehatan penderita secara umum.
Perlu diperhatikan, bahwa perawatan yang dilakukan tidak dapat mengembalikan kehilangan penglihatan yang telah terjadi akibat glaukoma, tetapi dapat membantu menghentikan gejala dan kerusakan saraf lebih lanjut.