KOMPAS.com - Sistem peredaran darah melakukan pekerjaan yang sangat penting karena berperan membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh sel di tubuh.
Dilansir dari Very Well Health, mekanisme peredaran darah manusia akan dimulai dan diakhiri di jantung.
Baca juga: 12 Tanda Gangguan Peredaran Darah Tak Lancar dan Penyebabnya
Untuk diketahui, sistem peredaran darah terbagi menjadi dua jenis yaitu sistem peredaran darah terbuka dan tertutup.
Sirkulasi yang dimiliki manusia termasuk ke dalam sistem peredaran darah tertutup yang artinya darah tidak masuk atau keluar dari sistem selama darah berjalan dari jantung ke tubuh dan kembali lagi.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai proses peredaran darah yang terjadi pada tubuh, Anda dapat menyimak penjelasan artikel berikut ini.
Baca juga: 7 Hal yang Bisa Terjadi Jika Aliran Darah Tidak Lancar
Proses peredaran darah yang terjadi pada tubuh dikenal sebagai sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular.
Pada proses peredaran darah, jantung, pembuluh darah arteri dan vena, serta darah berperan penting dalam berjalannya peredaran darah ke seluruh tubuh.
Melansir Live Science, organ jantung terletak di pusat sistem peredaran darah untuk memompa darah ke seluruh jaringan tubuh.
Jantung sendiri terdiri dari empat ruang yaitu atrium kiri dan kanan yang membentuk dua ruang di bagian atas dan ventrikel kiri dan kanan yang membentuk dua ruang di bawah.
Ruang-ruang tersebut dipisahkan oleh katup satu arah untuk memastikan darah mengalir ke arah yang benar.
Baca juga: 7 Cara Melancarkan Peredaran Darah
Secara umum tahapan proses peredaran darah tubuh terbagi menjadi dua jenis, yaitu sistem pulmonal dan sistemik.
Proses peredaran darah pulmonal (sistem paru) bertanggung jawab untuk menyediakan oksigen segar ke darah dan menghilangkan karbon dioksida.
Proses ini dimulai dengan darah sedikit oksigen yang berasal dari vena akan menuju ke atrium kanan jantung dan kemudian dipompa melalui ventrikel kanan, kemudian melalui arteri pulmonalis.
Untuk diketahui, arteri pulmonalis merupakan arteri besar yang berasal dari jantung yang terbagi menjadi dua cabang utama (arteri dan kapiler) dan berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke paru-paru.
Melalui kapiler kecil di paru-paru, darah akan melakukan pertukaran karbon dioksida dan oksigen.
Dari paru-paru, darah yang kaya oksigen tersebut akan mengalir kembali ke jantung dan memulai siklus darah sistemik.
Baca juga: Ketahui Cara Kerja Jantung Memompa Darah ke Seluruh Tubuh Manusia
Melansir Kids Health, darah yang kembali ke jantung telah mengambil banyak oksigen dari paru-paru.
Pada proses ini aorta yang merupakan arteri besar akan meninggalkan jantung dengan membawa darah beroksigen tersebut.
Darah akan mengalir dari aorta melalui serangkaian pembuluh darah yang lebih kecil hingga mencapai kapiler.
Sebelum mencapai kapiler, darah harus mengalir melalui arteriol, di mana kecepatan dan tekanannya terus disesuaikan seiring dengan perubahan diameter segmen arteriol yang berbeda.
Itu sebagai respons terhadap tekanan dan sensor kimia yang ditempatkan di dekatnya.
Sensor ini menyesuaikan aliran darah melalui arteriol sebagai respons terhadap perubahan kondisi pada tubuh.
Baca juga: 16 Buah-buahan Penambah Darah, Ada Apel dan Buah Naga
Karena aksi arteriol, pada saat darah mencapai kapiler, darah tidak lagi mengalir dengan cara berdenyut.
Darah mengalir terus-menerus melalui kapiler saat jantung berdetak. Aliran berkelanjutan ini diperlukan karena terjadi pertukaran oksigen dan nutrisi secara konstan di dinding kapiler.
Saat darah mengalir melalui kapiler, pasokan oksigen berkurang dan produk limbah juga ikut terbuang.
Dari kapiler, darah memasuki venula, vena, dan kemudian mengalir kembali ke jantung.
Setelah darah kembali ke jantung, alur peredaran darah akan masuk kembali ke sirkulasi pulmonal. Lalu, darah kembali ke paru-paru untuk membuang karbon dioksida dan mengambil lebih banyak oksigen.
Itu dia pemaparan mengenai proses peredaran darah pada tubuh. Darah memang sangat berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia, untuk itu penting juga bagi Anda menjaga kesehatan peredaran darah agar tetap berjalan lancar.
Baca juga: 13 Buah-buahan Penurun Darah Tinggi, Ada Semangka dan Belimbing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.