KOMPAS.com - Sistem sirkulasi tubuh bertanggung jawab untuk mengirimkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Saat aliran darah ke bagian tubuh tertentu berkurang, kita bisa mengalami berbagai gejala yang mengganggu aktivitas.
Gejala tersebut seringkali tidak terlihat namun bisa membhayakan kesehatan.
Baca juga: Gendang Telinga Pecah: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berikut dampak dari peredaran darah atau sirkulasi tubuh yang buruk:
Salah satu gejala peredaran darah tak lancar yang paling umum adalah mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki.
Ketika ada sesuatu yang membatasi aliran darah, sirkulasi di bagian tangan dan kaki juga terhambat. Hal ini bisa memicu sensasi mati rasa atau kesemutan.
Aliran darah yang berkurang menyebabkan tangan dan kaki terasa jauh lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya.
Ketika darah tidak dapat mengalir dengan normal, hal ini dapat menyebabkan fluktuasi suhu pada kulit serta ujung saraf tangan dan kaki.
Sirkulasi darah yang buruk dapat menyebabkan cairan menumpuk di area tertentu pada tubuh, atau yang dikenal dengan istilah edema.
Edema seringkali menyerang di area kaki dan juga bisa menjadi tanda gagal jantung.
Gejala edema meliputi:
Sirkulasi darah yang buruk dapat memengaruhi fungsi otak, yang menyebabkan hilangnya ingatan dan kesulitan berkonsentrasi.
Kondisi ini biasanya terjadi karena hal berikut:
Baca juga: Bunion (Benjolan Pada Kaki): Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengatasi
Fungsi pencernaan juga bergantung pada aliran darah. Aliran darah yang terhambat juga bisa terjadi karena penumpukan lapisan pembuluh darah di perut.
Masalah pencernaan yang berhubungan dengan berkurangnya aliran darah bisa berupa: