Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Batu Empedu Bisa Berbahaya? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 02/01/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Batu empedu adalah endapan mengeras seperti bebatuan yang terletak di dalam kantong empedu. Keberadaan batu empedu bisa disadari ataupun tidak. Lantas, apakah batu empedu bisa berbahaya?

Perlu diketahui, batu empedu berukuran kecil mungkin tidak menimbulkan gangguan kesehatan dan biasanya dapat keluar dari tubuh melalui feses atau urine.

Baca juga: 10 Cara Alami Menghilangkan Batu Empedu Tanpa Operasi dan Obat

Namun, batu empedu berukuran besar dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti nyeri perut, mual, kram, atau perut tampak membesar.

Artikel ini akan membahas potensi bahaya batu empedu. Namun sebelum menyimak potensi bahayanya, ketahui terlebih dahulu penyebab dan gejala batu empedu berikut.

Apa penyebab batu empedu?

Penyebab penyakit batu empedu atau cholelithiasis belum diketahui secara pasti.

Namun, batu empedu bisa terbentuk akibat kelebihan kolesterol dan terlalu banyak bilirubin pada kantong empedu.

Tingkat kolesterol dan bilirubin yang tinggi dalam empedu mengakibatkan cairan empedu mengeras, menjadi serpihan kristal, kemudian membentuk batu empedu.

Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab batu empedu, yaitu:

  • Berusia 40 tahun atau lebih tua
  • Memiliki kelebihan berat badan atau mengalami obesitas
  • Pernah melakukan diet ketat yang mengakibatkan berat badan turun drastis
  • Pola makan tinggi kalori dan karbohidrat olahan, seperti makanan cepat saji, makanan bertepung, dan nasi putih
  • Kebiasaan melewatkan waktu sarapan
  • Jarang berolahraga
  • Tidak mengonsumsi makanan atau buah-buahan mengandung serat
  • Konsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak
  • Memiliki kadar trigliserida dan kolesterol LDL (jahat) yang tinggi
  • Riwayat batu empedu dalam keluarga
  • Mengidap diabetes
  • Mengidap penyakit hati, seperti sirosis atau kerusakan hati kronis
  • Mengalami masalah dalam penyerapan nutrisi akibat penyakit crohn
  • Mengidap anemia hemolitik atau kondisi ketika sel darah merah hancur (mati) lebih cepat dari waktu yang seharusnya.

Mengetahui penyebab batu empedu dan faktor risikonya dapat meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap penyakit ini.

Baca juga: 15 Gejala Batu Empedu pada Laki-laki, Nyeri Perut dan Gatal-gatal

Apa saja gejala penyakit batu empedu?

Kondisi yang dirasakan penderita batu empedu umumnya adalah rasa nyeri pada perut bagian atas dan tengah.

Nyeri perut akibat batu empedu dapat berlangsung intens dan menjalar ke punggung sampai tulang belikat.

Selain itu dilansir dari Cleveland Clinic, berikut gejala batu empedu lain yang bisa Anda kenali:

Sakit perut, mual, dan muntah setelah mengonsumsi makanan berlemak atau tinggi kolesterol, seperti daging, jeroan, dan gorengan

Nyeri menusuk secara tiba-tiba dan semakin parah di bagian tengah perut, tepatnya bawah tulang dada

  • Perut tampak membesar
  • Badan menguning akibat kadar bilirubin yang tinggi
  • Kram perut
  • Diare
  • Panas dingin
  • Maag
  • Kolik
  • Perut kembung
  • Gatal-gatal di area perut atau bagian tubuh lainnya.

Tidak semua penderita batu empedu merasakan gejala di atas karena ukuran batu yang relatif kecil atau jumlahnya sedikit.

Namun, jika Anda merasakan gejala batu empedu seperti di atas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Batu Empedu Sudah Keluar?

Apakah batu empedu bisa berbahaya?

Kasus batu empedu umumnya tidak berbahaya atau berpotensi menyebabkan kematian.

Namun, penyakit batu empedu bisa berbahaya atau memicu komplikasi apabila bebatuan berukuran besar, menyebabkan penyumbatan kantong atau saluran empedu, menyumbat pankreas, dan tidak mendapat perawatan yang sesuai.

Berikut komplikasi atau potensi bahaya batu empedu yang perlu Anda ketahui:

  • Peradangan kantong empedu

Dikutip dari Mayo Clinic, batu empedu yang tersangkut di leher kantung empedu bisa mengakibatkan radang kantung empedu (kolesistitis).

Kolesistitis bisa mengakibatnya nyeri hebat dan demam tinggi disertai menggigil.

  • Penyumbatan saluran empedu

Batu empedu bisa berbahaya jika menyumbat saluran empedu sehingga menghalangi aliran cairan empedu untuk mengalir dari kantong empedu atau hati ke usus kecil.

Penyumbatan saluran empedu bisa mengakibatkan peradangan, infeksi saluran empedu, dan penyakit kuning.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Batu Empedu, Termasuk Minum Obat Kolesterol

  • Penyakit kuning

Dilansir dari Top Doctors, penderita dapat mengalami penyakit kuning apabila batu empedu tersangkut di kantung empedu.

Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh menguning, mulai dari kulit, mata hingga warna urine yang berubah menjadi kuning pekat.

  • Penyumbatan saluran pankreas

Potensi bahaya batu empedu berikutnya adalah bisa menyebabkan penyumbatan saluran pankreas atau pankreatitis akut.

Ciri-ciri pankreatitis akut yaitu nyeri perut yang intens, perut membengkak dan terasa sakit saat disentuh, diare, dan gangguan pencernaan.

  • Kanker kantong empedu

Penyakit batu empedu ternyata dapat menjadi salah satu faktor risiko penyebab kanker kantong empedu.

Karena itu, penderita batu empedu perlu berkonsultasi dan menjalani perawatan dengan dokter agar penyakitnya benar-benar sembuh dan tidak memicu komplikasi, seperti kanker kantong empedu.

Setelah menyimak penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa batu empedu bisa berbahaya jika tidak diobati, berukuran besar atau berjumlah banyak, dan mengakibatkan penyumbatan pada kantung empedu atau pankreas.

Jika Anda merasakan tanda-tanda batu empedu, jangan ragu untuk ke dokter agar mendapat pengobatan yang tepat dan terhindar dari komplikasi.

Baca juga: Apa yang Dirasakan saat Sakit Batu Empedu? Begini Penjelasan Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau