KOMPAS.com - Parafimosis adalah kondisi abnormal pada kelamin pria yang belum disunat.
Pria dewasa atau anak-anak yang mengalami parafimosis umumnya tidak bisa mengembalikan kulup penisnya ke posisi semula setelah ditarik ke atas.
Karena menyebabkan kulup tidak bisa ditarik ke bawah menutupi penis, parafimosis membuat pria seperti sudah disunat.
Artikel ini akan membahas tentang parafimosis, mulai dari gejala, penyebab, dan pencegahannya.
Baca juga: Parafimosis
Gejala parafimosis yaitu kulup penis yang tidak dapat dikembalikan ke posisi semula setelah ditarik ke belakang.
Dilansir d ari Healthline, tanda parafimosis pada anak dan pria dewasa lainnya yaitu rasa nyeri atau sakit saat berusaha mengembalikan kulup penis ke posisi semula.
Pembengkakan dan perubahan warna kelamin menjadi kebiruan juga termasuk gejala parafimosis.
Hal itu karena parafimosis bisa menyebabkan aliran darah di penis menjadi tidak lancar.
Anak-anak atau orang dewasa yang menderita parafimosis juga bisa mengalami kesulitan buang air kecil.
Penyebab parafimosis umumnya karena kebiasaan seseorang menarik kulupnya ke atas dan menunda mengembalikan selaput pelindung penis itu ke posisi semula.
Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab parafimosis pada anak atau orang dewasa, yaitu:
Baca juga: 4 Penyebab Benjolan di Kelamin Pria yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari laman Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), ada beberapa hal yang orangtua perlu lakukan jika anak mengalami parafimosis, yaitu:
Jika parafimosis tidak diobati dengan tepat, bisa menimbulkan risiko komplikasi, sepeti gangguan aliran darah ke kepala penis (iskemia), pembengkakan yang memburuk seiring waktu, dan kematian jaringan (gangren).
Dikutip dari Cleveland Clinic, sunat adalah metode paling tepat untuk mencegah parafimosis pada anak maupun pria dewasa.
Cara lain untuk membantu mencegah parafimosis menurut ulasan laman RS UI yaitu:
Setelah menyimak ulasan mengenai parafimosis, Anda dapat mewaspadai masalah ini dan menjajal cara pencegahan di atas.
Jika Anda mengalami tanda atau gejala parafimosis, segeralah mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca juga: 2 Penyakit Kelamin Pria yang Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.