Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Parafimosis, Kondisi yang Bikin Kelamin Laki-laki seperti Sudah Disunat

Kompas.com - 04/01/2024, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Parafimosis adalah kondisi abnormal pada kelamin pria yang belum disunat.

Pria dewasa atau anak-anak yang mengalami parafimosis umumnya tidak bisa mengembalikan kulup penisnya ke posisi semula setelah ditarik ke atas.

Karena menyebabkan kulup tidak bisa ditarik ke bawah menutupi penis, parafimosis membuat pria seperti sudah disunat.

Artikel ini akan membahas tentang parafimosis, mulai dari gejala, penyebab, dan pencegahannya.

Baca juga: Parafimosis

Apa saja gejala parafimosis?

Gejala parafimosis yaitu kulup penis yang tidak dapat dikembalikan ke posisi semula setelah ditarik ke belakang.

Dilansir d ari Healthline, tanda parafimosis pada anak dan pria dewasa lainnya yaitu rasa nyeri atau sakit saat berusaha mengembalikan kulup penis ke posisi semula.

Pembengkakan dan perubahan warna kelamin menjadi kebiruan juga termasuk gejala parafimosis.

Hal itu karena parafimosis bisa menyebabkan aliran darah di penis menjadi tidak lancar.

Anak-anak atau orang dewasa yang menderita parafimosis juga bisa mengalami kesulitan buang air kecil.

Apa penyebab parafimosis?

Penyebab parafimosis umumnya karena kebiasaan seseorang menarik kulupnya ke atas dan menunda mengembalikan selaput pelindung penis itu ke posisi semula.

Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab parafimosis pada anak atau orang dewasa, yaitu:

  • Mengalami infeksi penis
  • Mengalami cedera atau trauma fisik pada area genital
  • Menarik kulup penis dengan kuat saat membersihkan penis
  • Menjalani prosedur pemasangan kateter urine.

Baca juga: 4 Penyebab Benjolan di Kelamin Pria yang Perlu Diwaspadai

Apa yang perlu dilakukan jika anak mengalami parafimosis?

Dilansir dari laman Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), ada beberapa hal yang orangtua perlu lakukan jika anak mengalami parafimosis, yaitu:

  • Tidak mencoba memaksa mengembalikan kulup penis ke posisi semula .
  • Segera membawa anak ke dokter atau rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan dan diagnosis yang tepat.
  • Tidak menunda pengobatan, karena parafimosis memerlukan perhatian medis yang cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi serius.

Jika parafimosis tidak diobati dengan tepat, bisa menimbulkan risiko komplikasi, sepeti gangguan aliran darah ke kepala penis (iskemia), pembengkakan yang memburuk seiring waktu, dan kematian jaringan (gangren).

Bagaimana cara mencegah parafimosis?

Dikutip dari Cleveland Clinic, sunat adalah metode paling tepat untuk mencegah parafimosis pada anak maupun pria dewasa.

Cara lain untuk membantu mencegah parafimosis menurut ulasan laman RS UI yaitu:

  • Mengajarkan anak untuk membersihkan area genital secara teratur dengan air hangat dan sabun lembut
  • Ajak anak untuk cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah menyentuh area genital
  • Hindari memakai celana yang terlalu ketat.

Setelah menyimak ulasan mengenai parafimosis, Anda dapat mewaspadai masalah ini dan menjajal cara pencegahan di atas.

Jika Anda mengalami tanda atau gejala parafimosis, segeralah mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca juga: 2 Penyakit Kelamin Pria yang Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau