KOMPAS.com - Benjolan penis bisa saja muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil, merah, seperti jerawat, atau daging tumbuh.
Benjolan pada penis kerap memicu rasa khawatir. Pasalnya, benjolan tersebut bisa saja menjadi gejala masalah kesehatan tertentu, seperti kanker dan sifilis.
Untuk itu, ketahui penyebab benjolan di kelamin pria dan kapan perlu ke dokter berikut ini.
Baca juga: 8 Manfaat Berhubungan Intim bagi Pria, Termasuk Mengurangi Stres
Benjolan pada penis bisa jadi merupakan gejala masalah kesehatan tertentu yang memerlukan penangan medis dengan segera.
Disarikan dari Healthline, berikut adalah beberapa penyebab benjolan di kelamin pria yang perlu diwaspadai.
Perubahan pada kulit penis seringkali menjadi tanda awal kanker dan umumnya terjadi pada bagian kepala penis.
Kanker penis dapat menyebabkan munculnya benjolan pada penis yang bisa berukuran kecil dan berkerak atau tampak berwarna biru.
Benjolan yang disebabkan oleh kanker penis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Meskipun begitu, beberapa orang mungkin mengalami rasa sakit atau tidak nyaman.
Baca juga: Bisakah Penis Kembali Disambung saat Terpotong? Begini Faktanya...
Moluscum contagiosum adalah infeksi virus yang menyebabkan benjolan kecil berbentuk bulat seperti kubah atau terkadang terlihat mengkilap dengan cekungan di bagian tengah.
Benjolan tersebut mungkin senada dengan warna kulit Anda atau tampak agak merah muda.
Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sembilan hingga 12 bulan tanpa pengobatan tertentu.
Moluscum contagiosum sangat menular dan menyebar melalui kontak kulit ke kulit atau melalui benda yang terinfeksi, seperti handuk.
Benjolan dapat muncul di beberapa area tubuh, termasuk penis. Untuk itu, Anda perlu mendapatkan pengobatan sejak dini untuk mencegah penyebaran infeksi ke pasangan seksual Anda.
Lichen sclerosus adalah penyakit kulit kronis dan progresif yang terutama menyerang daerah genital, seperti vulva vagina, anus, dan penis.