Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk Jahe, Ini 4 Bumbu Dapur untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Kompas.com - 04/01/2024, 10:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kelelahan kronis, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan mengakibatkan proses penyembuhan luka lebih lama.

Orang yang memiliki kadar gula darah tinggi perlu mengatasi kondisinya dengan berobat ke dokter. Selain itu, pengidap gula darah tinggi bisa menjajal alternatif pengobatan alami dengan memanfaatkan bumbu dapur.

Artikel ini akan memaparkan beberapa bumbu dapur untuk menurunkan gula darah tinggi yang bisa dicoba.

Baca juga: 4 Bumbu Dapur yang Dapat Mengatasi Kolesterol Tinggi

Berikut beberapa bumbu dapur atau rempah-rempah yang bisa menjadi alternatif dalam menurunkan gula darah tinggi tanpa obat:

  • Kunyit

Kunyit termasuk bumbu dapur untuk menurunkan gula darah tinggi yang mudah dicari di Indonesia.

Dilansir dari jurnal Hindawi yang dipublikasikan November 2013, kunyit mengandung kurkumin yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah serta komplikasi terkait diabetes.

Studi tersebut menunjukkan bahwa ekstrak kunyit bisa membantu mengontrol kadar gula darah karena mencegah resistensi insulin.

Karena membantu mengontrol gula darah, kurkumin pada kunyit juga digunakanuntuk mengobati komplikasi diabetes, salah satunya nefropati diabetik atau berkurangnya kemampuan ginjal akibat sakit gula.

Dikutip dari NDTV, cara konsumsi kunyit untuk menurunkan gula darah yaitu dicampur dalam makanan misalnya saat memasak soto atau kari, membuat susu kunyit, atau makan kunyit segar yang sudah dibersihkan.

Baca juga: 8 Bumbu Dapur yang Bisa Bantu Berat Badan, Apa Saja?

  • Jahe

Rempah-rempah untuk mengatasi gula darah tinggi selanjutnya adalah jahe.

Dilansir dari National Institutes of Health, jahe terbukti mendukung proses pelepasan hormon insulin.

Hormon insulin berperan penting dalam homeostasis glukosa atau mengatur kadar gula darah agar tetap dalam rentang nilai normal.

Untuk diketahui, menurut American Diabetes Association (ADA), gula darah normal pada orang dewasa yaitu berkisar antara 70-130 mg/dL sebelum makan dan dua jam setelah makan kurang dari 140 mg/dL.

Cara mengonsumsi jahe untuk menurunkan gula darah cukup sederhana. Anda bisa memotong satu ruas jahe dan diparut lalu dicampur ke dalam makanan, dibuat limun, meminum air rebusan jahe, atau membuat infused water dengan bumbu dapur yang punya sensasi hangat dan pedas ini.

  • Ketumbar

Bumbu dapur untuk menurunkan gula darah tinggi berikutnya yaitu ketumbar.

Biji ketumbar utuh atau ekstraknya bisa untuk mengatasi gula darah tinggi karena rempah-rempah ini bisa meningkatkan sensitivitas insulin sehingga menjaga kadar glukosa pada rentang normal.

Baca juga: 7 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Obat Rematik Alami

  • Kayu manis

Kayu manis juga bisa manjadi alternatif penurun gula darah tinggi karena mendukung kerja hormon insulin dalam menjaga kadar glukosa.

Selain itu, kayu manis atau cinnamon bisa dipakai sebagai pengganti gula pasir untuk memberikan sensasi manis pada kue atau masakan lainnya.

Penjelasan di atas adalah beberapa bumbu dapur untuk menurunkan gula darah tinggi yang bisa menjadi alternatif pengobatan.

Namun demikian, hanya mengonsumsi rempah-rempah tersebut mungkin belum memberi efek dalam mengatasi kadar gula darah yang tinggi.

Jadi ada baiknya tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui perawatan atau obat gula darah tinggi yang sesuai dengan kondisi Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau