Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Konsumsi Serat

Kompas.com - 12/01/2024, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat kita atasi dengan rajin mengonsumsi serat.

Mengutip Very Well Health, gula darah tinggi merupakan gejala diabetes sekaligus bisa menjadi tanda komplikasi terjadi.

Hiperglikemia bisa menyebabkan Anda mengalami muntah-muntah, rasa lapar dan haus berlebihan, detak jantung cepat, dan gangguan penglihatan.

Baca juga: 11 Hal Penyebab Gula Darah Tinggi Tanpa Disadari

Jika gula darah tinggi tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti kerusakan pada saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ.

Salah satu cara sederhana untuk mengatasi gula darah tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan berserat.

Serat makanan dapat mengontrol kadar gula darah setelah makan agar tidak terjadi lonjakan.

Untuk diketahui bahwa merujuk Kementerian Kesehatan RI, gula darah tinggi dibedakan dalam dua kategori, yaitu pradiabetes (100-125 mg/dL) dan diabetes (126 mg/dL ke atas). Sementara, gula darah normal adalah 70-100 mg/dL.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas lebih lanjut tentang jenis serat dan tips menambahkannya dalam makanan.

Baca juga: Kenali 4 Komplikasi Diabetes untuk Sadari Bahaya Gula Darah Tinggi

Jenis serat untuk mengatasi gula darah tinggi

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada dua jenis serat, larut dan tidak larut.

Masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang penting dan memainkan peran berbeda dalam tubuh.

  • Serat larut

Jenis serat ini larut dalam air dan membentuk zat seperti gel di perut Anda, sehingga memperlambat pencernaan.

Baca juga: Mengantuk Terus Meski Tidur Cukup? Waspadai Masalah Kesehatan Ini

Serat larut membantu mengontrol gula darah dan kolesterol Anda, sehingga dapat membantu mencegah atau mengelola komplikasi diabetes.

Serat larut ditemukan dalam apel, oat, kacang polong, kacang hitam, kacang lima, kubis Brussel, dan alpukat.

  • Serat tidak larut

Jenis serat ini tidak larut dalam air dan biasanya tetap utuh saat melewati lambung Anda.

Baca juga: 14 Penyebab Mengantuk Tapi Tak Bisa Tidur, Ini Cara Mengatasinya

Ini mendukung sensitivitas insulin dan membantu menjaga kesehatan usus Anda agar Anda tetap teratur.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk membawa gula dari makanan yang dicerna ke sel-sel tubuh untuk menjadi bahan bakar (energi).

Serat tidak larut ditemukan dalam tepung gandum utuh, dedak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan di kulit banyak buah dan sayuran.

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi Secara Alami

Tips menambahkan serat dalam makanan guna mengatasi gula darah tinggi

Berikut beberapa cara menikmati serat untuk penderita kadar gula darah tinggi:

  • Memilih biji-bijian utuh

Anda disarankan memilih makanan pokok yang mengandung biji-bijian utuh, seperti roti dan pasta dari gandum utuh. Nasi putih bisa Anda ganti dengan nasi merah atau quinoa.

  • Memilih sayuran non-tepung

Saat mengalami gula darah tinggi, baik untuk Anda memilih sayuran sumber serat yang tidak mengandung tepung. Contoh sayuran non-tepung meliputi bayam, brokoli, taoge, wortel, atau terong.

  • Menambahkan kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah sumber serat yang baik untuk ditambahkan ke masakan Anda, seperti sup dan salad.

Anda juga bisa membuat selai dari bahan kacang-kacangan untuk Anda konsumsi sebagai cara mengatasi gula darah tinggi.

Baca juga: 6 Buah Pilihan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi

  • Buah berserat sebagai camilan

Buah-buahan yang berserat sangat baik menjadi camilan sehat Anda yang mengalami gula darah tinggi. Buah berserat, contohnya apel, pir, jeruk, alpukat, dan pisang.

  • Tidak melewatkan sarapan dengan makanan berserat

Untuk memulai hari, penting untuk penderita diabetes mengonsumsi makanan sumber serat, seperti sayuran non-tepung, oatmeal dengan kacang-kacangan, atau roti gandum utuh yang dipanggang.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, nilai kecukupan asupan serat makanan yang dianjurkan untuk orang Indonesia dewasa adalah 20-35 gram per hari.

Baca juga: Teknik Mindfulness Sederhana untuk Redakan Stres, Ini Kata Psikolog

Untuk meningkatkan asupan serat makanan, Anda perlu menambahkannya secara perlahan.

Peningkatan serat secara tiba-tiba dapat menyebabkan masalah pencernaan yang tidak nyaman seperti kembung, gas, sembelit, diare, atau kram.

Anda perlu imbangi asupan serat dengan banyak minum air putih untuk membantu makanan bergerak dengan mudah melalui sistem pencernaan Anda.

Baca juga: Pedoman Makan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Health
Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Health
Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Health
Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Health
Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Health
Apakah Uban Bisa Kembali Menjadi Hitam? Ini Penjelasannya

Apakah Uban Bisa Kembali Menjadi Hitam? Ini Penjelasannya

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kubu Hasto Keluarkan Orang Berbaju #SaveKPK yang Dianggap Penyusup dari Ruang Sidang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau