Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Hal Penyebab Gula Darah Tinggi Tanpa Disadari

Kompas.com - 03/01/2024, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyebab gula darah tinggi bisa karena banyak hal, yang di antaranya mungkin sering terjadi tanpa Anda sadari.

Mengutip Everyday Health, pola makan yang terlalu tinggi karbohidrat adalah salah satu yang paling sering dibahas sebagai penyebab gula darah tinggi.

Namun, ada penyebab lainnya yang mungkin dipersepsikan secara keliru atau suatu kondisi di luar kendali Anda.

Artikel ini akan menunjukkan sejumlah hal yang biasa menjadi penyebab gula darah tinggi atau hiperglikemia tanpa disadari.

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi Secara Alami

Macam penyebab gula darah tinggi yang sering terjadi

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, bahwa gula darah tinggi (hiperglikemia) diukur pada tingkat 100-125 mg/dL (pradiabates) dan lebih dari 126 mg/dL (diabetes).

Gula darah normal diukur pada tingkat 70-100 mg/dL.

Disari dari Everyday Health dan Eating Well, berikut hal-hal yang sering tidak disadari bisa menjadi penyebab kadar gula darah Anda tinggi seperti di atas:

  • Mengonsumsi pemanis buatan jangka panjang

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan tanpa kalori sebenarnya dapat meningkatkan kadar gula darah, jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Pemanis buatan tanpa kalori biasanya dipasarkan sebagai pengganti gula dan ada dalam soda diet.

Produk ini memiliki citra yang ramah untuk kesehatan, tetapi faktanya tidak sepenuhnya demikian.

Hal itu karena produk ini dapat memperburuk resistensi insulin dan kemampuan tubuh untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Meskipun, efek negatif pemanis buatan terhadap kadar gula darah kemungkinan lebih kecil dibandingkan dengan gula sebenarnya.

Menurut American Heart Association (AHA), tidak baik menggunakan pemanis buatan dalam jangka panjang.

Baca juga: 4 Macam Buah Yang Harus Dihindari Saat Gula Darah Tinggi

  • Makan tinggi lemak jenuh

Selain karbohidrat, Anda juga harus memperhatikan asupan lemak jenuh. Ini karena dapat meningkatkan resistensi insulin.

Resistensi insulin adalah kondisi insulin tidak berfungsi normal untuk membawa glukosa ke sel yang akan digunakan sebagai energi.

Efek lemak jenuh terhadap kesehatan insulin juga dapat terjadi pada orang-orang yang memiliki berat badan normal.

Resistensi insulin semakin lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebagai alternatif, Anda dapat mengonsumsi lemak sehat, seperti lemak dalam ikan berminya, alpukat, dan kacang-kacangan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau