Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2023, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gula darah tinggi (hiperglikemia) bisa menjadi awal munculnya banyak penyakit kronis.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kadar gula darah normal sebagai berikut:

  • Gula darah sewaktu (GDS) atau tanpa puasa: kurang dari 200 mg/dL
  • Gula darah puasa (GDP): kurang dari 126 mg/dL

Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai

Kadar gula darah tinggi melampaui normal menyebabkan Anda mengalami diabetes. Sebagian besar bentuk diabetes bersifat kronis, melekat seumur hidup.

Mengutip laporan International Diabetes Federation (IDF) dalam "Diabetes Atlas Tenth edisi 2021", sekitar 537 juta orang dewasa (20-79 tahun) hidup dengan diabetes.

Adapun angka kematian akibat diabetes mencapai 6,7 juta.

Baca juga: Penyebab Diabetes pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua

Sementara, jumlah penderita diabetes diproyeksikan meningkat menjadi 643 juta pada 2030 dan 783 juta pada 2045.

Di Indonesia, jumlah penderita diabetes di usia dewasa (20-79 tahun) pada 2021 mencapai 19,5 juta dengan angka kematiannya 236.711 jiwa.

Jumlah kasusnya diproyeksikan meningkat mencapai 23,3 juta pada 2030 dan 28,6 juta pada 2045.

Artikel ini lebih lanjut akan mengulas komplikasi diabetes untuk menyadari bahaya kadar gula darah tinggi.

 

Baca juga: 12 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai

Apa saja komplikasi diabetes yang harus diwaspadai?

Mengutip Diabetes UK, komplikasi diabetes kronis dapat menyebabkan kerusakan serius terhadap kesehatan tubuh Anda.

Ini berkembang secara bertahap, jika Anda tidak mengontrol kadar gula darah secara konsisten setelah didiagnosis diabetes.

Disari dari Kementerian Kesehatan RI dan Diabetes UK, berikut 4 komplikasi diabetes kronis yang utama dan harus Anda antisipasi:

  • Gangguan mata/penglihatan (retinopati diabetik)

Beberapa penderita diabetes mengembangkan penyakit mata atau gangguan penglihatan, yang disebut retinopati diabetik.

Komplikasi ini biasanya diketahui melalui tes skrining mata. Penyakit mata ini dapat diobati, sehingga kehilangan penglihatan dapat dicegah.

Baca juga: Waspadai Diabetes Faktor Risiko Utama Neuropati Perifer

  • Penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskuler)

Jika Anda menderita diabetes dan kadar gula darah tinggi tidak terkontrol dalam jangka waktu tertentu, itu dapat merusak pembuluh darah Anda.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com