KOMPAS.com - Migrain merupakan jenis sakit kepala yang memiliki ciri khas rasa nyeri yang terlokalisasi di satu sisi kepala.
Migrain dapat dipicu oleh berbagai faktor yang berbeda dan dapat bervariasi antar individu. Salah satunya adalah makanan dan minuman yang bisa memicu nyeri.
"Meski beberapa makanan lebih mungkin memicu serangan migrain, penting untuk diingat bahwa kita tak boleh merasa bertanggung jawab atas serangan migrain," kata dokter spesialis klinik Thomas Berk, pakar nyeri kepala.
Pemicu migrain pada tiap orang sangat unik. Ada yang kambuh karena konsumsi kafein, ada juga yang karena kurang tidur, serta siklus menstruasi.
Berikut adalah 5 asupan yang paling sering memicu migrain.
Baca juga: 8 Obat Migrain Alami yang Praktis dan Bisa Dijajal di Rumah
1. Alkohol
Kebanyakan mengonsumsi alkohol memang bisa membuat kita sakit kepala, tetapi pada orang yang punya gangguan migrain, konsumsi kurang dari segelas wine pun sudah dapat membuat penyakitnya kambuh.
"Alkohol dikenal bisa menyebabkan vasodilation, yang menyebabkan pembuluh darah membesar," kata dokter spesialis saraf Danielle Wilhour.
Kandungan di dalam wine juga dikenal bisa memicu nyeri kepala, misalnya tyramine, yang juga bisa kita temukan dalam cokelat hitam dan keju tua.
2. Cokelat
Hindari konsumsi cokelat jika kamu sering mengalami migrain.
"Kokoa berpengaruh pada pelepasan serotonin, yang memicu migrain. Selain itu dalam cokelat juga ada tryptophan yang juga terkait dengan migrain, walau hasil penelitian belum memastikannya," kata Wilhour.
Baca juga: Nikmati 11 Manfaat Cokelat Hitam Bagi Kesehatan
3. Kebanyakan kafein
Kafein bekerja dengan memengaruhi molekul adenosine dengan menghambat reseptor. Efeknya adalah pembuluh darah melebar, kelistrikan otak menurun, dan juga mengganggu tidur.
"Secara alami, saat serangan migrain terjadi peningkatan level adenosine. Selain itu bisa juga dipicu oleh konsumsi makanan tertentu," kata ahli saraf Dr.Teshamae Monteith.
Seperti halnya alkohol, kafein juga punya efek diuretik yang bisa memicu dehidrasi, yang gilirannya dapat membuat migrain kambuh.
4. Keju tua
Beberapa jenis keju tua (keju yang melalui proses pematangan selama jangka waktu tertentu sebelum dikonsumsi), mengandung tyramine, yang terbentuk selama proses fermentasi.
Makin tua usia keju, makin banyak kandungan tyramine-nya. Senyawa ini diketahui memengaruhi tenana darah dan pelepasan neurotransmiter yang terkait dengan migrain.
5. Daging yang diproses
Daging yang telah melalui pemrosesan, seperti sosis, beef bacon, atau salami, mengandung nitrat dan nitrit. Senyawa ini berpengaruh dalam pengaturan aliran darah.
"Perubahan aliran darah dikaitkan dengan migrain, dan produksi asam nitrit berpengaruh pada perubahan itu," kata Wilhour.
Penelitian juga menunjukkan, pada usus penderita migrain ditemukan banyak bakteri yang memecah nitrat.
Migrain merupakan gangguan nyeri kepala yang kompleks. Karena itu, menghindari makanan atau minuman saja tidak menjamin kita bebas dari serangan nyerinya.
Baca juga: Sakit Kepala Migrain: Gejala, Pengobatan, dan Cara Penanganan
"Walau perubahan pola makan bisa membantu, tetapi pendekatan yang holistik yang fokus pada gaya hidup sehat dan pola makan bergizi seimbang sangatlah penting," kata Wilhour.
Dalam beberapa kasus, intervensi medis setelah pemeriksaan dokter, juga sangat efektif untuk meredakan gejalanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.