KOMPAS.com - Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh tubuh yang diperlukan untuk membantu proses pencernaan makanan dan produksi hormon.
Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyumbat arteri dan memicu terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti stroke dan serangan jantung.
Kolesterol tinggi pada wanita umumnya tidak memiliki ciri-ciri khusus dan Anda umumnya akan mengalami gejala tertentu ketika sudah parah, seperti kelelahan, sulit bernapas, dan sakit kepala.
Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Apakah Olahraga Jalan Kaki Bisa Menurunkan Kolesterol?
Kolesterol tinggi pada wanita umumnya tidak memiliki ciri-ciri khusus.
Dilansir dari Cleveland Clinic, wanita yang memiliki kolesterol tinggi umumnya tidak mengalami gejala apapun.
Masalah kesehatan ini umumnya hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah.
Seorang wanita dikatakan memiliki kolesterol tinggi jika kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat di dalam tubuh berada di angka 200 miligram per desiliter (mg/dL).
Berbeda dengan laki-laki, wanita memiliki kadar high-density lipoprotein (HDL), atau kolesterol baik, yang lebih tinggi karena kadar hormon di dalam tubuh.
Melansir Healthline, wanita memiliki kadar hormon estrogen yang dapat meningkat saat masa ovulasi sehingga kadar HDL di dalam tubuh juga ikut meningkat.
Sebaliknya, peningkatan hormon estrogen akan menurunkan kadar LDL, terlebih sebelum menstruasi.
Pada saat memasuki menopause, kadar kolesterol total dan LDL cenderung akan meningkat dan kadar HDL akan menurun.
Kondisi ini dapat memicu terjadinya penumpukan plak yang terdiri dari kolesterol dan lemak yang dapat memperlambat atau menyumbat aliran darah ke otak atau ke jantung.
Kondisi yang sudah parah atau lebih serius umumnya akan memicu munculnya gejala tertentu pada beberapa orang.
Dilansir dari Verywell Health, ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita yang sudah parah, seperti: