KOMPAS.com - Ketika Anda depresi atau mengalami kondisi mental tertentu, Anda memerlukan obat antidepresan.
Antidepresan dapat membantu meringankan gejala depresi dan kondisi lain, seperti kecemasan dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Ada beberapa jenis antidepresan. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter ahli untuk menemukan yang terbaik untuk Anda.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas mengenai pengertian obat antidepresan, jenis, kegunaan, dan efek sampingnya.
Baca juga: Apakah Alkohol Merupakan Antidepresan? Ini Penjelasannya...
Mengutip Cleveland Clinic, antidepresan adalah obat yang membantu mengobati depresi dan harus menggunakan resep dokter.
Depresi adalah gangguan mood yang menyebabkan perasaan sedih terus-menerus dan hilangnya minat terhadap hal-hal serta aktivitas yang dulu Anda sukai.
Depresi juga dapat menyebabkan Anda kesulitan dalam berpikir, mengingat, memiliki motivasi, makan, dan tidur.
Antidepresan meski dapat mengobati depresi, tetapi tidak selalu bekerja untuk mengatasi penyebabnya.
Oleh karena itu, biasanya penyedia layanan kesehatan sering merekomendasikan psikoterapi (terapi bicara) selain pengobatan depresi.
Baca juga: Gejala Putus Obat Antidepresan yang Perlu Diwaspadai
Ada banyak jenis antidepresan. Itu semua dikelompokkan berdasarkan cara kerjanya di dalam tubuh.
Dalam setiap kelompok, ada beberapa obat berbeda yang bekerja dengan cara serupa.
Mengutip Health Direct, berikut berbagai jenis obat antidepresan:
Ini adalah jenis antidepresan yang paling umum diresepkan. Contoh antidepresan golongan ini antara lain citalopram, escitalopram, fluoxetine, fluvoxamine, paroxetine, dan sertraline.
Ini memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan SSRI dan dapat digunakan untuk depresi yang lebih parah. Obat-obatan tersebut termasuk duloxetine, venlafaxine dan desvenlafaxine.
Jenis obat antidepresan ini bekerja pada noradrenalin dan cenderung tidak menyebabkan kantuk dibandingkan kelas lainnya. Kelas ini mencakup reboxetine.