KOMPAS.com - Henti jantung bisa berakibat fatal dalam hitungan menit.
Mengutip Cleveland Clinic, henti jantung menyebabkan organ vital ini berhenti berhenti memompa darah.
Baca juga: Kenapa Diabetes Menyebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...
Ini terjadi karena maslaah kelistrikan yang membuat jantung bernhenti berdetak.
Seseorang yang mengalami henti jantung membutuhkan pertolongan medis segera.
Peluang seseorang untuk bertahan hidup yang terbaik ketika ia mendapatkan bantuan medis segera.
Artikel ini akan mengulas mengenai pengertian henti jantung, penyebab, gejala, dan komplikasinya, agar Anda dapat lebih memerhatikan kesehatan Anda.
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Gagal Jantung yang Harus Diketahui
Henti jantung (cardiac arrest) adalah masalah kelistrikan yang berbeda dari serangan jantung.
Henti jantung terjadi ketika organ ini berhenti berdetak. Selama kondisi ini berlangsung, orang biasanya pingsan dan menjadi tidak responsif.
Gejalanya dimulai tanpa peringatan. Oleh karenanya, orang juga menyebutnya sebagai henti jantung mendadak.
Kondisi yang mengancam jiwa ini bisa berakibat fatal, jika tidak segera mendapatkan pengobatan.
Dalam beberapa menit, henti jantung membuat organ dan seluruh tubuh Anda berisiko mati karena semuanya membutuhkan oksigen terus-menerus.
Darah Anda yang dipompa oleh jantung berfungsi mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Saat henti jantung terjadi, resusitasi jantung paru (CPR) dan defibrilasi adalag pertolongan pertama darurat yang dibutuhkan.
Baca juga: 9 Buah Pilihan untuk Jantung Sehat yang Sayang Dilewatkan
Dikutip dari British Heart Foundation, penyebab henti jantung adalah irama jantung abnormal yang berbahaya.
Fibrilasi ventrikel (VF) adalah contoh irama jantung berbahaya yang dapat menyebabkan henti jantung. Inilah saat jantung bergetar atau berfibrilasi, bukannya memompa.
Aritmia yang umum seperti fibrilasi atrium tidak mengancam jiwa, meskipun menyebabkan irama jantung yang tidak teratur dan cepat.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan irama jantung tidak normal dan selanjutnya menyebabkan henti jantung, jika parah atau tidak ditangani.
Baca juga: 6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai
Berikut kodisi yang dimaksud bisa menjadi penyebab henti jantung:
Penyebab lain dari henti jantung meliputi:
Baca juga: Penyakit Jantung Lemah Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Menurut Cleveland Clinic, gejala henti jantung mungkin termasuk:
Sebelum pingsan, orang yang mengalami henti jantung juga bisa mengalami tanda-tanda serangan jantung lainnya, termasuk:
Henti jantung yang terjadi mendadak biasanya tanpa menunjukkan gejala sebelumnya.
Baca juga: Jantung Lemah Disebabkan oleh Apa? Ini Penjelasannya...
Kondisi ini bisa berakibat fatal, jika berlangsung lebih dari delapan menit tanpa CPR.
Kerusakan otak dapat terjadi hanya dalam waktu lima menit dari henti jantung dimulai.
Beberapa orang dapat selamat dari henti jantung. Namun, sering kali menyebabkan komplikasi berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.
Komplikasi henti jantung meliputi:
Pencegahan henti jantung menjadi cara yang paling efektif untuk memiliki kualitas hidup terbaik.
Anda dapat membantu diri Anda sendiri sejak dini dari henti jantung dengan mengatasi faktor risikonya.
Memiliki kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes, adalah faktor risiko henti jantung. Menjalani gaya hidup sehat adalah kunci untuk mengatasi faktor risiko tersebut.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Penyakit Jantung Lemah? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.