KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa makan buah dapat meningkatkan kesehatan jantung dan memperpanjang umur Anda?
Mengutip Eating Well, penyakit jantung adalah penyebab kematian teratas secara global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, risiko itu bisa dicegah sejak dini salah satunya dengan rajin konsumsi buah.
Baca juga: Penyakit Jantung Lemah Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Banyak penelitian, termasuk studi 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Current Medicinal Chemistry, mengungkapkan bahwa pola makan kaya buah-buahan di antara makanan lainnya memiliki efek perlindungan terhadap jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) yang kuat.
Beberapa buah memiliki nilai gizi yang lebih bisa menyehatkan jantung.
Berikut artikel ini akan menunjukkan buah-buahan yang dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Baca juga: Jantung Lemah Disebabkan oleh Apa? Ini Penjelasannya...
Disari dari Eating Well dan Everyday Health, buah-buahan yang direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan jantung meliputi berikut:
Blackberry adalah buah yang kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan jantung.
Salah satu nutrisi pentingnya adalah antosianin, sekelompok pigmen tumbuhan berwarna merah tua, biru, dan ungu.
Antosianin kaya akan antioksidan kuat yang mendukung kesehatan jantung.
Sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan di Biomolecules menemukan bahwa antosianin bermanfaat membantu mencegah aterosklerosis (penumpukan plak arteri) dan mengurangi risiko penuaan dan penyakit kardiovaskular.
Dana Ellis Hunnes, Ph.D., MPH, RD , ahli diet jantung senior di UCLA Medical Center mengatakan bahwa blackberry kaya akan serat, antioksidan, polifenol, flavonol, dan air, menjadikannya sangat sehat untuk jantung.
Ditambah lagi, buah ini rendah kalori, mengenyangkan, dan anti-inflamasi.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Penyakit Jantung Lemah? Ini Penjelasannya...
Blueberry kaya akan nutrisi yang bermanfaat, termasuk untuk membuat jantung sehat.
Konsumsi blueberry setiap hari telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi seluler pembuluh darah untuk membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah pembekuan darah, menurut ulasan pada 2019 yang diterbitkan di The Journals of Gerontology.