Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai

Kompas.com - 11/02/2024, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki jantung lemah membawa Anda pada risiko kesehatan lebih serius yang membutuhkan perhatian medis.

Jantung lemah dikenal juga sebagai kardiomiopati. Mengutip Cleveland Clinic, kardiomiopati adalah kelompok kondisi yang menyebabkan otot jantung (miokardium) melemah dalam memompa darah.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Awal Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai

Ketika kardiomiopati terjadi, otot jantung dapat menebal, kaku, menipis, atau menyebabkan jaringan parut.

Akibatnya, jantung Anda tidak dapat memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Semakin lama, fungsi jantung Anda bisa melemah.

Seiring berjalannya waktu, risiko jantung lemah pun bisa berkembang. Berikut artikel ini akan mengulas risiko yang harus Anda antisipasi tersebut.

Baca juga: Penyakit Jantung Lemah Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya...

Apa saja risiko penyakit jantung lemah?

Ketika kardiomiopati memburuk, Anda bisa mengalami penyakit lainnya meliputi berikut, seperti yang disari dari Cleveland Clinic dan Mayo Clinic:

  • Aritmia

Aritmia adalah irama jantung yang tidak normal, bisa berdetak terlalu cepat atau tidak berdetak dengan pola tertaur.

Masalah darah yang dipompa jantung memengaruhi ritme normalnya.

Kondisi ini dapat menyebabkan pingsan atau hilang kesadaran.

Gejala aritmia yang harus Anda waspadai meliputi berikut:

    • Perasaan berdebar di dada
    • Detak jantung yang cepat
    • Detak jantung yang lambat
    • Nyeri dada
    • Sesak napas

Baca juga: Apa Ciri-ciri Penyakit Jantung Lemah? Ini Penjelasannya...

  • Gagal jantung

Jantung yang tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, akan menyebabkan organ gagal berfungsi dengan baik. Jika kardiomiopati tidak diobati, gagal jantung bisa mengancam jiwa.

Gejala gagal jantung mungkin berkembang secara perlahan. Terkadang, gejalanya muncul secara tiba-tiba.

Gejala gagal jantung bisa termasuk berikut:

    • Sesak napas saat beraktivitas atau saat berbaring
    • Kelelahan dan kelemahan tubuh
    • Pembengkakan di tungkai, pergelangan kaki, dan telapak kaki
    • Detak jantung cepat atau tidak teratur
    • Berkurangnya kemampuan berolahraga
    • Mengi
    • Batuk yang tidak kunjung sembuh atau batuk yang mengeluarkan lendir berwarna putih atau merah muda disertai bercak darah
    • Pembengkakan di daerah perut
    • Pertambahan berat badan yang sangat cepat akibat penumpukan cairan
    • Mual dan kurang nafsu makan
    • Kesulitan berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan
    • Nyeri dada jika gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung.
  • Stroke

Penyakit jantung lemah menyebabkan aliran darah tidak lancar di seluruh tubuh, termasuk otak.

Kondisi ini dapat menyebabkan gumpalan darah yang menghambat aliran darah. Jika itu terjadi di aliran darah menuju otak, ini bisa menyebabkan stroke.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau