Kenapa Diabetes Menyebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...

KOMPAS.com - Diabetes yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung.

Mengutip WebMD, penyakit jantung sering terjadi pada penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi terus-menerus.

Data National Heart Association pada 2012 menunjukkan 65 persen penderita diabetes akan meninggal karena penyakit jantung atau stroke.

Secara umum, risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke dua kali lebih tinggi pada penderita diabetes.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut alasan diabetes bisa menjadi penyebab penyakit jantung.

Baca juga: Indeks Glikemik Ubi Jalar, Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?

Kenapa diabetes bisa menyebabkan penyakit jantung?

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gula darah tinggi pada penderita diabetes seiring waktu dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung Anda.

Penderita diabetes juga lebih mungkin memiliki kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung, meliputi:

• Tekanan darah tinggi, yang meningkatkan kekuatan darah melalui arteri dan dapat merusak dinding arteri. Memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes dapat sangat meningkatkan risiko penyakit jantung.
• Terlalu banyak kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam aliran darah Anda dapat membentuk plak pada dinding arteri yang rusak.
• Trigliserida tinggi dan kolesterol HDL (kolesterol baik) yang rendah atau kolesterol LDL yang tinggi diduga berkontribusi terhadap pengerasan arteri.

Tak satu pun dari kondisi di atas yang memiliki gejala sejak awal.

Anda harus periksa ke dokter untuk memeriksa tekanan darah Anda dan melakukan tes darah sederhana untuk mengetahui apakah kadar LDL, HDL, dan trigliserida Anda tinggi.

Faktor-faktor berikut juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung:

• Merokok
• Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas
• Tidak memiliki aktivitas fisik yang cukup
• Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan natrium (garam)
• Minum terlalu banyak alkohol

Baca juga: Kenapa Diabetes Menyebabkan Penyakit Ginjal? Ini Penjelasannya...

Penderita diabetes juga lebih mungkin mengalami gagal jantung.

Gagal jantung merupakan kondisi yang serius, yang mana jantung Anda tidak dapat memompa darah dengan baik. Bukan berarti berhenti berdetak.

Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan di kaki dan penumpukan cairan di paru-paru, sehingga sulit bernapas.

Gagal jantung cenderung memburuk seiring berjalannya waktu, tetapi diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu meringankan gejala dan menghentikan atau menunda kondisi semakin buruk.

Meskipun semua penderita diabetes mempunyai peluang lebih besar terkena penyakit jantung, kondisi ini lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2.

Faktanya, penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada penderita diabetes tipe 2.

Dengan demikian, Anda harus waspada dengan gaya hidup tidak sehat. Diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan kebiasaan hidup yang sembrono.

Baca juga: Apa Risiko Penyakit Diabetes? Ini Penjelasannya...

Bagaimana mengurangi risiko penyakit jantung pada penderita diabetes?

Menurut WebMD, cara terbaik untuk mencegah penyait jantung adalah dengan mengelola diabetes dan menjaga kesehatan secara keseluruhan, seperti berikut:

• Mengontrol kadar gula darah dalam batas aman;
• Mengontrol tekanan darah, yang bisa dengan konsumsi obat, jika diperlukan. Tager tensi penderita diabetes biasanya di bawah 130/80 mmHg;
• Mengendalikan kadar kolesterol. Anda mungkin perlu minum obat untuk melakukan hal ini;
• Menurunkan berat badan, jika Anda mengalami obesitas;
• Berolahraga secara teratur;
• Makan makanan yang menyehatkan jantung, seperti diet Mediterania atau diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension);
• Berhenti merokok;
• Berusahalah untuk mengurangi stres sehari-hari.

Jika Anda sudah didiagnosis diabetes, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda tentang langkah-langkah untuk mencegah risiko penyakit jantung yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Baca juga: Apa Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2? Ini Penjelasannya...