KOMPAS.com- Kutu air (Tinea pedis) atau athlete's foot adalah infeksi jamur kulit yang biasanya dimulai di sela-sela jari kaki.
Kutu air umumnya terjadi pada orang yang kakinya sangat berkeringat saat memakai sepatu yang ketat.
Kutu air adalah penyakit kulit yang tergolong dermatofitosis. Penyakit ini disebabkan jamur golongan dermatofit.
Baca juga: 10 Obat Kutu Air Alami yang Bisa Dijajal
Melansir situs Kementerian Kesehatan, jamur dermatofita merupakan golongan jamur yang dapat memproduksi enzim keratinase dan memiliki kemampuan mencerna keratin pada kuku, kulit, serta rambut.
Penularan infeksi jamur penyebab Tinea pedis dapat terjadi secara tidak langsung melalui perantara air yang sebelumnya telah terkontaminasi spora jamur.
Spora jamur yang telah menempel pada media transmisi akan melakukan proses pelekatan pada keratin yang kemudian mulai memproduksi keratinase (keratolitik).
Baca juga: Ciri-ciri Kutu Air yang Biasanya Muncul di Kaki dan Tangan
Kulit yang terinfeksi Tinea pedis akan memberikan gejala secara umum seperti terkelupasnya kulit yang disertai rasa gatal, berair dan sering menimbulkan bau.
Berdasarkan gambaran tersebut, Tinea pedis dibedakan menjadi beberapa :
a. Tinea pedis interdigital
Tinea pedis interdigital ini merupakan bentuk yang paling umum. Gejala umum secara klinis seperti gatal, rasa seperti terbakar serta menimbulkan bau yang tidak sedap.
b. Tinea pedis inflamasi atau vesikuler :
c. Tinea pedis hiperkeratotik :
d. Tinea pedis ulseratif
Tanda dan gejala umum kutu air, seperti ditulis Mayo Clinic adalah:
-Kulit bersisik, mengelupas, atau pecah-pecah di sela-sela jari kaki
-Gatal, terutama setelah melepas sepatu dan kaus kaki
-Kulit meradang yang mungkin tampak kemerahan, keunguan, atau keabu-abuan, tergantung warna kulit
-Terbakar atau menyengat
-Melepuh
-Kulit kering dan bersisik di bagian bawah kaki yang memanjang ke samping