Kenali Gejala Penyakit Jantung dan Pencegahannya

KOMPAS.com - Penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular adalah istilah umum untuk penyakit yang terjadi ketika jantung mengalami gangguan dan tidak berfungsi dengan baik.

Jenis penyakit jantung yang paling sering ditemui adalah penyakit pembuluh darah koroner (Coronary Artery Disease/CAD), yaitu keadaan ketika aliran darah jantung terhenti secara tiba-tiba.

Padahal jantung membutuhkan pasokan darah secara konstan yang disalurkan melalui arteri koroner.

Jika aliran atau pasokan berhenti, maka akan mengakibatkan rusaknya otot jantung yang mempengaruhi aliran darah ke jantung.

Lantas, apa saja gejala penyakit jantung yang harus diwaspadai? Simak penjelasannya berikut.

Baca juga: Jantung Berdebar, Cara Mendeteksi dan Penyebabnya

Gejala penyakit jantung

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, gejala penyakit jantung yang terjadi pada seseorang meliputi:

Nyeri di dada

Selain nyeri, rasa tidak nyaman pada dada juga gejala yang sering dirasakan oleh penderita penyakit jantung.

Gejala nyeri lain juga sering dirasakan di punggung atau leher bagian atas.

Gangguan pencernaan, nyeri ulu hati, mual atau muntah, rasa lelah yang ekstrem, rasa tidak nyaman pada tubuh bagian atas, pusing, dan sesak napas juga menjadi gejala penyakit jantung yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan Jantung

Aritmia

Aritmia merupakan gangguan yang terjadi pada irama jantung.

Penderita aritmia bisa merasakan irama detak jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Gagal Jantung

Gejala gagal jantung bisa dirasakan dengan sesak napas, kelelahan, atau pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut, dan pembuluh darah pada leher.

Pencegahan Penyakit Jantung

Melansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute, beberapa cara dapat dilakukan untuk mengurangi gejala penyakit jantung, di antaranya:

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Menyehatkan Jantung? Berikut Penjelasannya…

Pilih makanan yang menyehatkan jantung

Makanan yang baik untuk jantung meliputi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta membatasi lemak jenuh, natrium (garam), gula tambahan, dan hindari alkohol.

Aktif olahraga fisik

Olahraga rutin dapat membantu mengelola faktor risiko penyakit jantung koroner seperti kolesterol darah tinggi, tekanan darah tinggi, atau kelebihan berat badan dan obesitas.

Hindari merokok

Rokok dapat merusak dan mengencangkan pembuluh darah. Oleh karena itu, sebaiknya hindari merokok bagi penderita penyakit jantung.

Tidur yang cukup dan berkualitas

Dapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Saat tidur, tubuh dapat bekerja untuk memperbaiki jantung dan pembuluh darah.

Jumlah yang disarankan untuk orang dewasa adalah 7 hingga 9 jam tidur sehari.

Baca juga: Jantung Berdebar, Cara Mendeteksi dan Penyebabnya

Miliki berat badan yang ideal

Memiliki berat badan yang ideal dapat membantu mengelola beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner, seperti kolesterol, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Kontrol gula darah

Kadar gula dalam darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Batasi jumlah kalori yang diperoleh setiap hari dari gula tambahan untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Kelola Stress

Mengelola stres, bersantai, berlibur, dan mengatasi masalah dapat meningkatkan kesehatan emosional dan fisik.

Pengobatan untuk penyakit jantung koroner dilakukan untuk membantu meringankan gejala dan mengurangi risiko penyakit lebih lanjut.

Dengan penanganan yang tepat, gejala penyakit jantung dapat dikurangi dan fungsi jantung akan membaik.

Baca juga: 9 Buah Pilihan untuk Jantung Sehat yang Sayang Dilewatkan